ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SMA 1 PSKD Jakarta harus mengakui kehebetan SMA Jubilee Jakarta yang berhasil meraih gelar juara Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - North & Central Region. Meski begitu, PSKD 1 masih berhak untuk melanjutkan perjalanannya hingga Championship Series yang akan diselenggarakan pada November mendatang di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.

Tim besutan Sani Wulandari tersebut memiliki catatan bagus selama melakoni Seri Utara - Pusat. Mereka mampu mengirim pulang dua lawannya dari fase big eight hingga fantastic four. Kehebatan ini dipicu oleh ambisi besar tim yang diketuai oleh Kirana Anggun Octoviany dalam meraih gelar juara setelah vacuum selama dua belas tahun lamanya.

Melaju ke Championship Series bukanlah tanpa evaluasi untuk PSKD 1. Sani Wulandari, Pelatih PSKD 1 berujar bahwa tim besutannya masih memiliki evaluasi serupa, yaitu akurasi dan finishing. PSKD 1 pada laga final kemarin memiliki akurasi tembakan sebesar 12 persen baik dari segi field goal, two points, maupun three points.

"Akurasi kami masih jadi tugas besar yang perlu diperbaiki, laga kemarin persentase akurasi kami sangat kecil. Untuk Championship nanti kami harus mempertajam akurasi menembak," ucap Sani.

Euforia Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - North & South Region yang besar membuat Kirana dan tim merasakan kegugupan yang hebat. Sani melihat para penggawa besutannya mengalami hal tersebut terutama pada kuarter satu dan dua.

"Euforia DBL ini sangat besar dan pertama kalinya untuk mereka. Di kuarter satu dan dua anak-anak banyak yang bengong dan hilang fokus jadi kemarin mereka main tidak seperti biasanya," lanjut Sani.

PSKD 1 masih memiliki waktu sekitar satu setengah bulan sebelum mengarungi Championship Series. Selain perbaikan dari segi akurasi serta finishing, Sani ingin Kirana beserta yang lainnya bermain lebih cermat dan agresif. Sebab, lawan mereka nantinya merupakan juara serta runner-up dari wilayah-wilayah lain di Jakarta Series.

"Sistem permainan harus kita ubah, anak-anak harus tampil lebih smart dan agresif," tutup Sani. (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY