SMAN 2 Ngawi keluar sebagai runner up di Honda DBL with KFC 2022 East Java Series-West Region. Mereka harus merelakan gelar juara jatuh ke SMAN 1 Madiun di babak final, Jumat (9/9) lalu. SMAN 1 Madiun pun berhasil unggul dengan perolehan skor 69-30.
Meski demikian perjuangan Smada Ngawi (sebutan SMAN 2 Ngawi) bisa dibilang luar biasa. Menjadi satu-satunya tim putri Ngawi, sebelumnya mereka telah bekerja keras membekuk SMAN 2 Madiun dengan skor 62-13. Setelahnya juga sukses unggul jauh dengan skor 80-28 oleh SMAN 6 Madiun.
Meski gagal melewati SMAN 1 Madiun di babak final, nantinya mereka juga berhak melaga ke Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series. Nadya dan skuad Smada Ngawi siap unjuk performa di DBL Arena Selasa (27/9). Berdasarkan hasil drawing, Smada Ngawi justru dipertemukan champion dari North Region yaitu SMA Gloria 1 Surabaya.
Menghadapi penyandang tim yang sukses mempertahankan kemenangannya di North Region itu tentu menjadi pengalaman yang luar biasa. Bramanda Oktavio pelatih Smada Ngawi memberikan tanggapan terkait timnya yg harus bertemu putri Blue Stars (sebutan SMA Gloria 1 Surabaya).
“Bagi saya bertemu dengan SMA Gloria 1 Surabaya tentu sangat berkesan karena bisa menambah pengalaman dan jam terbang pemain SMAN 2 Ngawi. Mereka juga menjadi lebih termotivasi untuk bisa semangat mempersiapkan diri bertanding esok hari selasa,” tuturnya.
Dirinya juga tetap optimis tim polesannya bisa bermain dengan apik di laga championship series. Meski berhadapan dengan tim kuat asal Surabaya, Bramanda masih berharap Smada Ngawi bisa berkesempatan mematahkan strategi Gloria 1.
“Jika melihat history dari SMA Gloria 1 Surabaya sudah tiga kali gelar juara ya. Tetapi saya percaya ada pepatah ‘Bola Itu Bundar’ apapun di dalam lapangan bisa saja terjadi. Kami akan berusaha tetap memberikan yang terbaik,” tutupnya. (*)
Baca Juga: West Region Milik Madiun
