Ketika pertandingan big eight Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - East Region antara SMAN 104 Jakarta kontra SMA Al-Maruf, panggung UBS Gold Dance Competition dibuat heboh.
Kehebohan itu datang dari dance team SMAN 104 Jakarta, Savgroza yang ingin menunjukan aksinya. Kesan misterius terpancar ketika mereka memasuki lapangan. Sebab, seluruh dancer Savgroza mengenakan jubah warna hitam. Di tengah lapangan juga sudah terdapat sebuah meja yang langsung dinaiki oleh salah satu dancer.
Penampilan mereka akhirnya dimulai, Savgroza yang awalnya mengenakan jubah hitam dengan cepat mereka lepaskan. Di balik jubah hitam itu, tampak paduan kostum paduan warna putih dan emas telah mereka kenakan. Koreografi yang apik serta menawan sukses Savgroza tampilkan dengan lancar.
Afafie Fikriyya, Dancer Savgroza menceritakan konsep di balik tarian yang ia dan dancer Savgroza lainnya tampilkan. Mereka mengusung konsep mengenai rasa tidak percaya diri seseorang yang kerap menyelimutinya. Hal itu mereka implementasikan dengan mengenakan jugah hitam secara serempak. Ketika jubah tersebut ditanggalkan, itu mengartikan bahwa orang tersebut telah menggapai kepercayaan dirinya.
"Tarian kami itu kan tadi pake jubah hitam itu mengartikan rasa insecure seseorang. Nah pas jubahnya dibuka itu mengartikan bahwa orang itu udah dapet auranya lalu kepercayaan dirinya telah kembali," tutur Afafie.
Dipilihnya konsep mengenai rasa tidak percaya diri, lanjut Afafie, bertujuan untuk menyampaikan oesan kepada orang-orang bahwa setiap individu memiliki potensi di dalam diri mereka. Para dancer Savgroza menilai bahwa setiap orang memiliki nilai di dalam diri mereka sehingga mereka harus meningkatkan kualitas diri mereka dan bangkit dari rasa tidak percaya diri.
"Setiap orang itu punya potensi masing-masing. Kita harus terus mengembangkan diri kita sehingga bisa keluar dari rasa insecure itu," ucap Afafie. (MRS)
