ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

UBS Gold Dance Competition kali ini dimeriahkan oleh tarian dari Divine, dance team SMA Labschool Rawamangun. Di tengah lapangan, salah satu dancer seorang diri tengah bersiap memulai tariannya.

Dancer itu telah memulai penampilannya. Ia menampilkan tarian tradisional Bali seorang diri. Tak lama berselang, sekumpulan dancer lainnya mulai memasuki lapangan, mereka beramai-ramai mendorong dancer yang sedang menari itu seolah mengusirnya.

Setelahnya, sekumpulan dancer mendapatkan giliran untuk tampil. Kini, mereka menampilkan tarian modern dengan koreografi apik nan enerjetik. Di tengah-tengah tarian, dancer yang sempat terusir itu kembali memasuki lapangan dan bergabung dengan dancer lainnya.

Divine ternyata memadukan tarian tradisional dengan modern. Hal itu tampak ketika para dancer itu mengganti kostum mereka dari yang semula berwarna hitam menjadi warna marun yang kental dengan pakaian adat Indonesia. Tidak hanya itu, tampak salah satu dancer mengenakan topeng khas Cirebon, Panca Wanda.

Shawana Aqeela, Dance Leader Divine menjelaskan konsep dibalik tarian yang mereka tampilkan. Mereka sengaja memadukan tarian tradisonal dengan modern. Mengikuti perkembangan zaman menjadi alasan dibalik pemilihan konsep itu. Mereka ingin membuktikan bahwa tarian tradisional Indonesia bisa dipadukan dengan tarian modern.

"Kami memadukan tarian tradisional Indonesia dengan tarian modern. Alasannya karena perkembangan zaman yang tariannya mulai ke arah modern. Kami ingin tunjukan kalau tarian Indonesia bisa dipadukan dengan tarian modern," ungkap Shawana.

Dalam menunjang konsep tarian tradisonal, Divine turut memadukan beberapa aspek adata Indonesia. Mulai dari tari Bali hingga properti yang mereka gunakan seperti topeng Panca Wanda dan Gunungan Wayang yang digunakan sebagai gambar latar.

Divine juga berpesan kepada publik melalui dance yang mereka tampilkan. Pesan tersebut berupa tetap menjaga dan melestarikan tarian tradisonal di tengah gempuran modernisasi.

"Untuk anak muda khususnya, jaga selalu budaya dalam negeri kita. Meski sekarang zaman dengan cepat berubah kita tidak boleh lupakan darimana kita berasal," tutup Shawana. (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY