ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Hari kedua Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series menghadirkan laga besar di grup B sektor putri. SMA 1 PSKD Jakarta akan menghadapi kampiun seri Jaktim, SMAN 21 Jakarta (Dust) yang akan dilaksanakan pada pukul 13.45 WIB.

Kedua tim sama-sama baru saja meraih pencapaian besarnya selama melakoni seri Ibu Kota. PSKD 1 misalnya, pada gelaran seri Jakut-Jakpus mereka berhasil melangkah ke final untuk pertama kalinya setelah 10 tahun. Sedangkan Dust telah meraih gelar juara pertama mereka di seri Jaktim lalu.

Pencapaian besar kedua tim itu membuat laga nanti layak untuk dinantikan. Pelatih Dust, Rizki Almushaddieq menginginkan tim besutannya itu mempertahankan tren positifnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Rizki demi mempersiapkan Dust berlaga di Championship Series.

Upaya tersebut tidak hanya ditempuh melalui latihan rutin semata, Dust juga melakukan uji tanding dan mengikuti kompetisi antar sekolah. Hal itu ditempuh Rizki demi menambah jam terbang para penggawa Dust.

"Kita beberapa kali ikut beberapa event lain. Saat ini juga sedang mengikuti kompetisi. Jadi selain latihan, mereka juga punya bekal karena sering bertanding melawan tim-tim dari sekolah lain. Ini juga sekaligus buat persiapan Championship Series nanti,” jelasnya.

Hal serupa turut dilakukan oleh PSKD 1, waktu satu bulan yang mereka miliki digunakan untuk memperbaiki kekurangan mereka selama berlaga di seri Jakut-Jakpus. Penggawa PSKD 1, Kirana Anggun Octovia menyebut bahwa salah satu aspek yang diperbaiki oleh timnya adalah akurasi menembak.

"Kami tentunya melakukan perbaikan, terutama yang menjadi kekurangan kami waktu final kemarin pada segi akurasi kami. Demi meningkatkan itu, kami selama satu bulan terakhir ini bisa latihan hingga empat kali seminggu," ujar Kirana.

Selain meningkatkan segi akurasi tembakan, PSKD 1 juga melakukan perbaikan dari segi kekompakan tim. Menurut Kirana, pada laga final seri Jakut-Jakpus silam para penggawa PSKD 1 masih belum memiliki perasaan saling memiliki. Sehingga, ketika salah satu pemain tidak dalam keadaan yang baik tidak ada pemain lain yang mencoba membangitkan semangat.

"Waktu pertandingan kemarin (final melawan Jubilee) kami masih belum punya perasaan saling memiliki, jadi kalau ada satu yang down nggak ada yang coba bangkitin semangatnya," kata Kirana. (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY