Panggung UBS Gold Dance Competition turut diramaikan oleh dance team SMA Santa Ursula Jakarta (Sanur). Mereka adalah Real Beauty Sanurian (RBS) yang mulai memasuki lapangan dengan berbalut jubah hitam di badan mereka.
Posisi bersiap telah diambil, mereka langsung saja menunjukan koreo yang kompak nan apik. Berbalut busana hitam dengan aksen emas, Allegra Tianna selaku Dance Leader RBS menjelaskan mengenai konsep tarian mereka.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Kepsek Tak Pernah Absen Nribun, Jadi Booster Kuat Seventy
"Ceritanya si anak hilang arah, lalu di tengah perjalanan dia menemukan jati diri lewat dance. Itu kami sampaikan di tengah-tengah penampilan,” jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Dancer RBS lainnya, Devina Ardianti tidak menampik rasa gugup yang muncul ketika waktu tampil RBS mulai menjelang. Kegugupan itu semakin menjadi-jadi lantaran RBS baru terbentuk.
"Gugup banget rasanya, apalagi RBS ini baru dibentuk menjelang UBS Gold Dance Competition kemarin. Jadi kami tampil dengan tim yang bener-bener baru, tapi untungnya chemistry kita dapet," ujar Devina.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Terhenti di Big Eight, GIS Bawa Pulang Sejumlah Pelajaran
Kegugupan yang melanda RBS berangsur-angsur memudar. Hal itu dikarenakan teriakan dukungan dari Gelora Genta selaku suporter Sanur ditambah para dancer RBS saling memberikan semangat satu sama lain.
"Sebelum tampil kita kasih semangat satu sama lain, nyanyiin yel-yel kita, sama berdoa bareng. Terus sorakan dukungan dari Gelora Genta buat kami jadi semakin semangat," tuturnya.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Ultras Pembangunan, Debutan yang Semangat Nribun
Penampilan menawan RBS berhasil menghadiahkan mereka predikat Best 3 UBS Gold Dance Competition. Devina mengaku sempat pesimis dances team nya gagal meraih predikat itu karena RBS menjadi nama yang terakhir yang mendapat predikat itu.
"Awalnya pesimis, karena udah dua sekolah dipanggil. Ternyata kita dipanggil terakhir, pastinya seneng karena kerja keras kami bisa terbayar," tutup Devina. (MRS)