MALANG-Tim putra SMA Santo Albertus Malang kewalahan saat bertemu MAN 2 Kota Malang pada babak playoffs Honda DBL East Java Series 2019-South Region, Sabtu (14/9) sore di GOR Bimasakti. Malang.
Sempat tertinggal di paruh pertama, Dempo-sebutan SMA Santo Albertus Malang, berhasil memenangkan game ini dengan skor akhir 43-32.
Magma-sebutan MAN 2 Kota Malang, tampil impresif pada kuarter pertama. Pergerakan mereka benar-benar menyulitkan Dempo. Tim asuhan Nashrul Hartanto ini berhasil menutup kuarter pertama dengan skor tipis 11-8.
Dempo kembali kehilangan taringnya pada kuarter kedua. Mereka dibikin sibuk oleh permainan cantik yang ditampilkan Magma. Muhammad Nabil Muwaffaq dan kawan-kawan menutup paruh pertama dengan keunggulan 22-15.
Dempo mulai menggeliat setelah turun minum. Permainan mereka sangat agresif. Bukan hanya itu, Dempo tak lagi membuang peluang. Dengan torehan 14 poin yang mereka ciptakan, Dempo akhirnya unggul 29-26 pada akhir kuarter ketiga.
Selisih poin yang tipis membuat Dempo dan Magma bersaing sangat sengit pada kuarter pamungkas. Magma sempat berbalik unggul 32-29. Tak lama berselang, Dempo berhasil menyamakan kedudukan.
Dempo terus melaju. Tim asuhan Yulianto itu unggul 40-32 pada semenit menjelang pertandingan berakhir. Dempo berhasil menyudahi game ini dengan skor 43-32. Hernan Albertino Tandyo menjadi bintang utama. Ia mencetak 23 poin untuk Dempo.
Kemenangan ini membawa putra Dempo lolos ke babak delapan besar. Mereka akan bertemu pemenang pertandingan antara SMAN 2 Pasuruan dengan SMAN 4 Pasuruan. Derbi Pasuruan ini akan tersaji, Minggu (15/9) siang di GOR Bimasakti.
Ketika ditemui seusai pertandingan, pelatih Dempo, Yulianto mengaku kurang puas dengan permainan yang ditunjukkan pasukannya. “Permainan hari ini tidak sesuai dengan skenario yang kami rancang. Jadi banyak hal yang sudah kami siapkan, tapi tidak berjalan. Tim lawan juga banyak mendulang poin dari turnover. Jadi kami sendiri yang membuat lawan unggul,” ulas pelatih yang akrab disapa coach Totok itu.
