MALANG-SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung merebut tiket terakhir menuju Honda DBL Championship Series 2019. Hasil ini mereka peroleh setelah menyudahi laga melawan SMA St. Albertus Malang dengan skor 59-51.
Sejak kuarter pertama Smariduta langsung unggul berkat serangan yang dibangun guard Muhammad Yoni Rizky Firmansyah. Tak tanggung-tanggung mereka unggul 21-10 di kuarter satu dan 33-19 di kuarter kedua.
Di kuarter tiga, Dempo-sebutan SMA St. Albertus Malang- mulai bangkit dikuarter ketiga. Joshua Anindita Gantari Buana menjadi pemain yang berkontribusi mengangkat mental teman-temannya. Empat poin yang ia sumbangkan di kuarter tiga membuat margin menipis menjadi 32-39.
Permainan Dempo makin memanas di kuarter empat. Mereka terus mengejar ketertinggalan melalui kesalahan-kesalahan yang diciptakan para penggawa Smariduta. Puncaknya di menit ke delapan kuarter empat Dempo berhasil membalikkan keadaan melalui free throw dan lay up dari Reinald Saga Wira Paksi.
Menurut Akhmad Qusnazin hal ini merupakan boomerang ke anak-anaknya. Para penggawa Smariduta sedikit terbawa angin karena unggul dengan skor tinggi.
“Mereka terbawa keunggulan jauh. Akhirnya jadi meremehkan. Oleh karenanya saya tekankan ke mereka bahwa pertandingan baru berakhir ketika kuarter empat menit ke 0,” ujarnya.
Dari sinilah Smariduta perlahan bangkit. Dua lay up yang disarangakn Yoni membuat keadaan berbalik untuk Smariduta. Mereka pun terus memperlebar ketertinggalan dan memenangi laga.
Untuk menuju ke Surabaya, pelatih berusia 30 tahun tersebut akan memperbaiki mental anak-anaknya. Apalagi, atmosfer DBL Arena berbeda dari GOR Bimasakti.
“Ini adalah tahun kedua saya berangkat ke Surabaya. Pengalaman sebelumnya akan saya tularkan ke anak-anak agar tidak minder dan telat panas,” tutupnya.
Dengan kemenangan ini, Smariduta akan berjumpa dengan pemenang semifinal dari Seri Surabaya. Pada tanggal 24 September mendatang, mereka akan kembali tampil dan memperebutkan tiket menuju Final musim ini.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
