Bukan lima tahun. Bukan enam tahun. Yohan Samosir butuh waktu 10 tahun untuk bisa merasakan DBL Camp. Penantian panjang itu terbayar lunas ketika Yohan, pelatih dari SMAN Titian Teras, berhasil terpilih sebagai Kopi Good Day First Team 2024-2025 Jambi. Membuatnya merasakan pengalaman DBL Camp untuk pertama kalinya. 

Selain pertama kali mengikuti DBL Camp, momen ini juga menandai pertama kalinya Yohan menginjakkan kaki di Jakarta. Ia tiba pada Senin, 28 April 2025, dan langsung menjalani medical check up (MCU). Antusiasme belajar dan berlatih begitu terpancar dari wajahnya. Ia bahkan bersemangat membagikan proses MCU itu kepada pelatih lainnya. 

"Penantian 10 tahun DBL Camp akhirnya berakhir, perdana ke Jakarta, perdana juga ini nanti mencoba hal-hal baru," kata Yohan. 

Menurut Yohan, ke Amerika Serikat dan menjadi skuad DBL Indonesia All-Star adalah impian semua coach basket. Termasuk dirinya. Tapi penantian panjang selama 10 tahun tersebut ingin ia gunakan sebaik mungkin untuk belajar. 

Baca Juga: Mendarat di Jakarta, 262 Campers Jalani Medical Check Up dan Measurement Test

"Ekspektasinya pasti pengen ke sana, cuman itu ekspektasi jangka panjang lah, keinginan utamanya jadi coach yang baik, pengen belajar banyak lah di DBL Camp tahun ini. Saya ingin mengosongkan gelas, menyerap ilmunya, kalaupun bisa masuk ke Amerika Serikat, itu bonus lagi," katanya. 

Yohan Samosir saat menyimak materi pembelajaran di DBL Camp

Yohan masih tak menyangka menjadi salah satu dari 54 pelatih yang bersaing di DBL Camp. Pasalnya, Kopi Good Day DBL 2024-2025 Jambi begitu menantang bagi Yohan dan tim basket SMAN Titian Teras. Ia mengalami banyak suka dan duka di satu season terakhir. Ada beberapa sekolah baru yang lahir dan melesat prestasinya. Antusiasnya juga semakin kuat. Sehingga tuntutan untuk menjadi lebih baik terasa lebih kuat. 

"Tapi itu serunya, akhirnya kami bagaimana mengejar mereka, ya meskipun langkah terhenti di Big Eight, setelah dari sini, mungkin ada ilmu yang bisa saya terapkan untuk anak-anak. DBL Camp bisa jadi wadah untuk menjadi pemain dan pelatih yang punya potensi, untuk levelnya naik," kata Yohan.  

Yohan sendiri sudah mendalami olahraga basket sejak SMA. Ia melanjutkan hobi tersebut ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Menariknya, meskipun suka olahraga, Yohan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia pun saat ini berprofesi sebagai wali kelas di SDN 28 Kota Jambi. Kondisi ini sebenarnya tak biasa di Indonesia. Mengingat, pelatih basket biasanya berprofesi sebagai guru olahraga. 

Baca Juga: Tiba di Jakarta, Nayla Nur Khalisya Sudah Gak Sabar dengan Drill DBL Camp!

"Saya kalau di sekolah ya mengajarkan IPA, IPS, Bahasa Indonesia, paling yang nggak tersentuh itu agama, dan justru olahraga," terangnya. 

Menjadi guru SD sekaligus pelatih basket membuat Yohan memiliki mimpi besar. Ia ingin olahraga basket menjadi kurikulum wajib di Sekolah Dasar (SD). Seperti olahraga permainan lainnya, sepak bola, futsal, hingga voli. "Saya itu percaya kalau dari basket sejak SD dipelajari, kita pasti sudah memimpin di Asia Tenggara, kita pasti punya pemain yang hebat, pemain yang tinggi-tinggi," terangnya. 

Mimpi itu muncul ketika Yohan melihat banyak anak-anak di Indonesia kesulitan untuk mengakses basket. Mulai dari tidak ada fasilitas, hingga pemikiran bahwa basket merupakan olahraga yang eksklusif. "Bisa belajar basket sejak SD, tapi ikutnya di klub, kompetisi KU juga adanya di klub, kalau di sekolah dan diwajibkan kan semua anak bisa merasakan," kata Yohan. 

Yohan tak jarang mendapatkan pertanyaan dari anak didiknya di sekolah terkait hobinya bermain basket. "Anak-anak mungkin tahu ya, entah dari mana, bertanya akhirnya, apakah saya melatih basket, dan mereka minta diajarkan, kan terkadang lapangan saja kami tidak punya, itulah kenapa saya ingin basket dikenalkan sejak SD," lanjutnya. 

Oh iya, Kopi Good Day DBL Camp 2025 bergulir mulai 29 April sampai 4 Mei di Jakarta. Buat kalian nih yang mau melihat keseruan DBL Camp bisa banget langsung datang ke GOR Soemantri Brodjonegoro.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Beep Test: Pengertian dan Manfaat untuk Kebugaran
5 Macam Passing dalam Bola Basket yang Wajib Kamu Ketahui!
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa