Bagi Angel Santoso -dancer SMA Cita Hati East Surabaya, DBL bukan sekadar panggung untuk adu kreativitas. DBL adalah ruang di mana Angel bisa menumpahkan semua sisi dalam dirinya, alias apa adanya.

Sudah tiga musim, sejak DBL Dance Competition 2022 East Java-North, Angel selalu menjadi bagian dari tim dance SMA Cita Hati East Surabaya. 

Namanya mulai dikenal luas sejak potongan videonya yang diunggah pada akun media sosial resmi DBL Indonesia banyak ditonton atau viral. Hal itu terjadi pada musim pertamanya.

Bukan hanya gerakan dance-nya yang energik, juga bagaimana cara Angel mendukung tim basket sekolahnya yang mencuri perhatian.

Sejak kecil, Angel terbiasa dengan hujatan “terlalu ekspresif” dan “terlalu berisik” oleh orang-orang di sekitarnya. Hal itu, membuat Angel menjadi pribadi yang lebih tertutup. 

Namun, sejak bergabung ke dalam tim dance, Angel sadar bahwa tidak harus menahan diri lagi.

“My ‘Loudest Moment’ itu tiap harus perform di depan orang banyak. Dulu aku takut banget dibilang aneh, tapi pas masuk tim dance dan tampil di DBL, I really belong in performing” cerita Angel. 

“Di luar konteks kompetisi, aku merasa kalau dance itu benar-benar nggak ada yang bisa judge aku. Di sana, aku bisa se-ekspresif mungkin, as loud as I can.”

Baca Juga: 21 Tahun DBL Indonesia: Let’s Get Loud

Sempat takut dihujat setelah video pertamanya viral, Angel justru menerima sambutan hangat dari warga internet. 

Komentar demi komentar yang hadir malah menyebut Angel punya aura yang positif. Bahkan tidak jarang yang terinspirasi dari sosoknya. Dari sana lah, kepercayaan dirinya tumbuh secara perlahan.

“Kadang aku dapat DM (direct message) dari orang-orang. Mereka bilang, kalau aku memang ada jiwanya di dance dan kelihatan happy waktu dance. Dari situ, katanya banyak yang ikut semangat buat nonton,” ucap pemilik akun Instagram @angelincrlen dengan 28ribu pengikut itu.

“Terus ada juga yang setelah lihat aku dance di DBL, mereka jadi berani audisi dance di sekolahnya, atau jadi berani mengekspresikan diri. Meskipun dulu takut dikomentari orang. Itu bikin aku seneng banget!”


Debut Angel Santoso bersama tim dance SMA Cita Hati East Surabaya saat DBL Dance Competition 2022 East Java-North

“Loud” artinya berani menumpahkan semua energi dan sisi dalam diri yang justru kerap mendapat komentar negatif, menjadi pembuktian yang positif.

Baca Juga: Sempat Ganti Kostum Dadakan, CH East Surabaya Cheers Team Boys: Sedikit Lega!

Sebagaimana cerita Angel selama di panggung DBL. Berawal dari takut akan hujatan, kini justru menjadikannya sebagai salah satu sosok yang menginspirasi.

“Meskipun aku bukan yang terbaik di dalam dance, karena aku masih improving everyday, tapi kalau aku bisa membantu orang lain be as loud as they can, itu bikin aku cukup puas. I will always improve and be better for everyone,” tutup Angel.

Bagi Angel, “Let’s Get Loud” bukan sekadar tema, juga cara agar seseorang berani untuk menjadi dirinya sendiri.

Musim ini, DBL genap berusia 21 tahun. Dua dekade lebih perjalanan membuktikan bahwa DBL bukan hanya soal basket, tapi juga tentang ruang untuk bermimpi, bersuara, dan mengekspresikan diri.

Lewat tema “Let’s Get Loud!”, DBL ingin mengajak semua elemen untuk berani tampil, bersorak, dan menularkan semangat positif dengan lantang. Karena setiap suara berhak didengar dan setiap mimpi pantas diperjuangkan. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL
DBL Bajak Sekolah Episode 6: Jofinka Pebasket Cantik Alumni SMAN 3 Jakarta
Serupa ­­Tapi Tak Sama, Ini Beda Aturan Basket 3x3 dan 5v5
Yuk Belajar Teknik Fadeaway yang Bikin Shootingmu Tak Terbendung!