Kembali dengan api yang lebih besar, tim dance SMA Jubilee Jakarta siap guncangkan panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta demi memperoleh kemenangan.
Gabungan unik antara artis ternama Beyoncé dengan grup marching band masuk dalam konsep besar mereka musim ini.
Konsepan The Sapphire Crew, sebutan tim dance SMA Jubilee Jakarta musim ini merupakan hasil diskusi bersama dengan seluruh elemen tim.
Shannon Cloe Sutrisna sebagai salah satu anggota The Sapphire Crew menjelaskan bahwa Beyoncé dipilih berdasarkan kehadirannya di dunia musik yang selalu memberi kesan "bersinar".
Lebih dalam soal penampilannya, Shannon mengatakan bahwa karakter pribadi The Sapphire Crew tetap menjadi yang utama ketika mereka tampil.
"Dia (Beyoncé) kan bintang di dunia musik ya, terus sudah sering perform di konser-konser, kita melihat dia kayak shining aja gitu. Kita mau seperti dia, tapi gak yang seperti dia banget, kita harus tetep jadi diri kita sendiri," kata Shannon.
Shannon juga percaya bahwa kerja keras adalah salah satu kunci kemenangan. Shannon mengaku bahwa latihan dance yang mereka lakukan sebelum tampil di Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta sudah dilakukan secara intens sejak Mei lalu.
"Untuk konsistensi buat DBL-nya sendiri itu dari bulan Mei, awalnya tuh (latihan) seminggu dua kali, tapi masuk bulan Agustus ini hampir setiap hari, termasuk sabtu," katanya.
Baca Juga: Dari Nuansa Korea Hingga Tiongkok, LYNX dan ROSEVELT Guncang Panggung DBL Dance!
%20SMA%20Jubilee%20Jakarta.jpg)
Penampilan perdana tim dance SMA Jubilee Jakarta di Azarine DBL Dance Competition 2025
Di penampilannya tahun ini, Shannon dan rekan setimnya memilih untuk fokus pada koreografi. "Tahun lalu masuk best five itu kita fokusnya di properti yang besar-besar. Sekarang karena melihat jurinya dancer semua, jadi kita nge-fokusinnya di koreografi," kata Shannon.
Selain latihan dance, memahami karakter tim juga menjadi bagian untuk meraih kemenangan. Dalam persiapannya, The Sapphire Crew tidak hanya mempersiapkan hal yang berhubungan dance saja, namun juga segala pernak-pernik yang mereka butuhkan agar dapat tampil maksimal, salah satunya adalah latihan fisik dan mempererat chemistry tim.
"Sebelumnya latihan fisik, kayak push up gitu, tapi lama-kelamaan kita lebih mempersiapkan chemistry kita, kayak sering makan bareng dan yel-yel bareng abis latihan," ujar Shannon.
Dalam rangkaian proses yang dilewati, The Sapphire Crew tentu melewati berbagai macam kendala. Namun Shannon tetap menekankan bahwa untuk mengatasi hal itu, latihan intens adalah jawaban yang paling tepat.
Penampilan mereka dihadapan para penonton, faktanya juga dipengaruhi oleh performa tim basket SMA Jubilee Jakarta yang merupakan langganan finalis DBL Jakarta.
Hal ini diakui oleh Shannon bahwa tekanan tersebut memang benar adanya. "Pressure untuk kompak juara bareng tim basketnya itu ada sih, tapi dari kita pribadi memang juga mau dapat best three di region," katanya.
Meski cukup banyak tekanan yang hadir, Shanon tetap yakin bahwa The Sapphire Crew bisa membawa pulang hasil terbaik untuk musim ini dan membanggakan nama SMA Jubilee Jakarta.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Modern sampai Full Power, Aksi SAVVY10 dan NATION901 Guncang DBL North Jakarta
Penampilan tim dance SMA Jubilee Jakarta di Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta bisa disaksikan lewat tayangan ulang di bawah ini
