PALEMBANG-Laga sengit tersaji di putaran keenam Honda DBL South Sumatera Series 2019 hari kedua. Pertemuan antara dua tim tangguh, SMAN 3 Palembang (Smanta) dan SMAN 1 Muara Enim (Smansa Me) berlangsung seru. Keduanya, sama-sama berambisi untuk memperbaiki catatan buruk tahun lalu. Maka, laga kali ini pun menjadi sangat penting bagi keduanya. Namun, rupanya ketangguhan Smansa Me belum mampu dibendung Smanta. Di akhir laga, wakil dari Muara Enim itu berhasil tekuk lawannya dengan skor 27-13.
Di kuarter pertama, taji Smansa Me sebenarnya sudah terlihat. Pertahanan mereka rapat, komunikasi antar tim Smansa Me juga solid. Hal itu yang membuka peluang mereka memimpin laga. Benar saja. Saat kuarter pertama usai, Skor 4-2 bawa nama Smansa Me unggul atas lawannya.
Memasuki kuarter kedua, Smanta mulai bangkit. Perlawanan mereka bahkan sempat beberapa kali membuat Smansa Me kewalahan. Mereka pun berhasil sedikit memperkecil ketertinggalan saat kuarter dua berakhir. Skor 4-7, pungkasi paruh pertama. Smansa Me masih unggul sementara.
Namun, paruh kedua adalah detik-detik malapetaka datang. Riuh suporter Smanta tiba-tiba senyap saat Smansa Me tampil menggila. Lewat umpan-umpan pendek, mereka berhasil buat Smanta kelimpungan. Menambah lima poin di kuarter tiga, Smasa Me memperlebar jarak dengan mencetak 18 angka di kuarter keempat. Skor 27-13 bawa mereka menapaki kemenangan.
"Pada kuarter 2 dan 3, saya menyayangkan mereka terlalu berambisi untuk mengejar poin secara individu. Ambisi untuk mengejar poin boleh, ambisi individual itu juga boleh, tapi tentu itu tergantung pada situasi atau kondisinya. Adakalanya ambisi kita justru akan dapat merugikan tim, bukan malah memperbaiki keadaan tim. Kami berharap itu bisa menjadi materi evaluasi kami,’’ ungkap pelatih SMAN 1 Muara Enim, Ari Arjuna.
