Loyalitas para suporter sekolah dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North patut diacungi jempol. Bukan tanpa sebab, mereka rela jauh-jauh hadir di DBL Arena demi bisa menyokong tim-tim kebanggaannya bertanding. Hal tersebut dapat terlukis pada diri Castle Mania.
Suporter dari SMAN 1 Puri Mojokerto ini datang dengan membawa total 11 bus dan 1200 orang ke Surabaya. Tujuan mereka hanya satu, Castle Mania ingin memadati tribun barat DBL Arena dengan maksud mendukung tim kesayangannya berlaga dalam tajuk double match (Tim putri dan putra tampil berurutan) pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Srikandi SMAN 1 Puri Mojokerto (Castle) menghadapi gempuran tim putri SMAN 1 Mojokerto (Smansa) dari pukul 16.00 WIB. Setelah itu, laga dilanjutnya dengan penggawa putra Castle yang melawan skuad putra Smekda (Julukan SMKN 2 Surabaya) pada pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Datang Mengiringi Suporter, Wakasek Kesiswaan Castle: Kami Selalu All-Out!
Perasaan mereka campur aduk. Ada rasa suka dan duka dalam menatap pertandingan-pertandingan tersebut. Tim putri Castle mampu memenangkan laga dengan hasil meyakinkan 31-11 atas Smansa. Sedangkan, pasukan putra Castle tidak mampu menaklukkan hegemoni Smekda skor tipis 26-25.
Meskipun demikian, rasa suka tampak lebih dominan dalam wajahnya. Selain tim putri mereka lolos ke babak Playoffs, Castle Mania patut bangga berkat koreografi memukau yang mereka tampilkan hari ini. Hasil karya mereka terbagi atas dua bagian.
Pada bagian pertama, Castle Mania menggambarkan karakter dari gim Mobile Legends. Sosoknya sering disebut Pharsa. Selain itu, ada pula dua burung merak di kedua sisinya. Di balik pemilihan Pharsa sebagai figur yang ingin ditunjukkan, Castle Mania memiliki pesan mendalam terkait persatuan.
“Warna pada tubuh Pharsa memang beragam. Tetapi, dia memegang elemen berwarna biru yang menandakan Castle Mania,” tutur Mohammad Zidan Al Fahri, anggota koordinator Castle Mania. “Walaupun warga SMAN 1 Puri Mojokerto terdiri atas berbagai macam orang, tetapi kami semua melebur,” sambung Zidan -sapaan karibnya- yang mahir bermain futsal itu.
Mereka menjadi satu dalam balutan warna biru tua di atas tribun sebagai Castle Mania. Hal ini sejalan dengan visi mereka pada koreografi tersebut, yakni “The higher you fly, the more you see”. Artinya adalah warga SMAN 1 Puri Mojokerto harus membuka cakrawala dan bergerak bebas agar dapat melihat segala sesuatu dengan lebih baik.
Dilanjut dengan bagian kedua, Castle Mania melukiskan seorang pelaut. Sosok kapten kapal yang berlayar mengarungi lautan luas. “Pelaut ini berasal dari perkumpulan Jong Java,” kelakar cowok yang kini duduk di kelas 12. “Kami ingin merawat sejarah dan nenek moyang kita. Soalnya Jong Java sudah mulai terlupakan sebagai perkumpulan pemuda yang mengubah Nusantara dengan semangat perjuangannya,” tambah laki-laki yang juga suka berlari itu.
Oleh sebab itu, Castle Mania ingin tim-tim kebanggaannya agar senantiasa kuat. Kokoh dalam menghadapi segala rintangan. Hal tersebut tertulis pada kalimat yang mereka tunjukkan, yaitu “Tell the wind and waves, we are invincible opponents”. Mereka ingin menjadi yang terbaik dan tak terkalahkan seperti para pendahulunya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku jika ia bersama anggota Castle Mania lainnya mengerjakan koreografi tersebut selama 3 hari saja. Sangat cepat sekali bukan? “Kami memulainya dari hari minggu setelah match sebelumnya. Lalu, kami menyelesaikannya kemarin malam,” ujar Zidan.
Dalam menggarap hasil karya ini, Castle Mania mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya adalah mereka harus membagi waktu antara belajar dan menyelesaikan koreografi tersebut. Kami diizinkan untuk membuat koreo dari sore hingga subuh,” ujar penggemar nasi kuning ini. “Meskipun demikian, pada pagi harinya kami harus tetap bersekolah seperti biasa,” sambungnya.
Sebagai pendukung setia Castle, Zidan haus akan kejayaan dari SMAN 1 Puri Mojokerto. Ia ingin tim putrinya dapat bermain bagus di babak Playoffs. “Kami akan selalu hadir dan totalitas dalam mendampingi kalian,” ungkap cowok berzodiak Leo itu. “Jangan lupa menonton aksi Castle Mania pada laga berikutnya. Kami akan membawa koreografi yang lebih megah,” tutupnya.
Baca Juga: Aisha Mariam Bawa Castle ke Playoffs Usai Pulih dari Cedera Ankle
Castle Mania merupakan contoh dari dedikasi suporter sekolah dalam mendukung tim kesayangannya. Aksi-aksi seperti mereka akan selalu ada di DBL Surabaya 2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).