Tim putri SMAN 1 Pacet Mojokerto berhasil lolos ke Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Ada satu pemain yang menarik perhatian, dia adalah Dwy Octaviany Salsabela.
Pemain berusia 17 tahun itu tak hanya aktif sebagai pemain basket saja. Ia juga menekuni dunia modelling. Dwy pernah menyabet beberapa prestasi di dunia modelling.
Salah satunya adalah 4th Miss Young Jawa Timur 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Putra Pariwisata Jawa Timur dan Favorit Juri Jatim Next Top Model 2022 yang diselanggarakan oleh MM Models Management.
Baca juga: Salut! Begini Lika-liku Galuh Lintang Tekuni Basket, Karate, dan Sains Sekaligus
Awal perjalanan dara kelas XII di bidang modelling ini dimulai saat ia duduk di bangku SMP kelas 2. Saat itu, sekolahnya memiliki ekstrakulikuler modelling. Ia menjadi salah satu anggotanya.
“Saya ikut ekskul dari awal sampai ekskulnya sudah tidak ada lagi. Ekskul bertahan sampai saya naik kelas 9 awal. Itu saya berani ikut event pertama, Jatim Next Top Model dan akhirnya langsung dapat juara 1 kategori Favorite Juri,” tuturnya.
Dari prestasinya itu, ia pun didapuk sebagai finalis Jatim Next Top Model. Walaupun eksktrakulikulernya sudah tidak ada, Dwy tetap melanjutkan latihan modelling dengan mentornya. Latihan rutin ia lakukan selama dua kali dalam seminggu.
Dari sanalah, Dwy tetap menjaga ambisinya di bidang modelling. Ia tak pernah lelah dan kehabisan semangat untuk mengukir prestasi di bidang kesukaannya tersebut. Hingga akhirnya Dwy mulai mengikuti ajang modelling lainnya untuk meningkatkan jam terbangnya.
Baca juga: Spartan's Smansapa Bawa 9 Bus, Koreo Matador, dan Banteng
“Saya memilih modelling karena saya ingin mempunyai prestasi dengan usaha saya sendiri, bukan kelompok. Kalau basket kan beregu. Saya pilih modelling juga biar melatih kepercayaan diri, soalnya dari kecil aku pemalu banget,” tambah Dwy.
Soal kesukaannya ini, Dwy juga mendapat dukungan penuh dari orang tua dan kerabat dekatnya. Tak hanya itu, dukungan utama dari keluarga juga menjadi suntikan semangat tersendiri untuk Dwy.
“Dukungan keluarga bikin aku jadi makin seneng ngejalaninnya. Keluargaku bangga banget bisa lihat pencapaianku selama ini. Jadi aku bisa enjoy dan semangat lagi buat ikut event-event selanjutnya,” tuturnya.
Lebih jauh, dari dunia modelling ini, Dwy mengaku ia akhirnya berani untuk memiliki harapan yang lebih besar. Ia bercita-cita menjadi salah satu Putri Indonesia yang mewakili tanah kelahirannya.
Baca juga: Percaya Diri jadi Kunci Elysa Wandani Membawa Smansapa Menang!
“Aku bisa lebih mengenal dunia luar selain basket. Lewat modelling aku juga bisa belajar public speaking dan lainnya,” cetusnya.
Tim putri SMAN 1 Pacet Mojokerto sendiri harus gugur di putaran kedua Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Meski demikian, Dwy mengaku ia puas dengan segala kenangan dan pelajaran yang didapat dari pertandingan yang ia jalani.
“Dulu aku kalau ditanya mimpiku di basket, aku selalu jawab pengin jadi pemain Timnas dan main di DBL. Meskipun kenyataannya belum kesampaian, tapi dulu seru banget rasanya kalau punya mimpi yang besar,” pungkasnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa