“Berjuang sampai akhir!”
Prinsip ini selalu ditekankan Yovita Santoso, Kepala Sekolah SMP Little Sun, kepada tim basket kebanggaan yang berjuang di Junior Exhibition Games 2025 Surabaya.
Perasaan penuh bangga terpancar dari wajah wanita yang akrab disapa Yovita itu. Tak ada sedikit pun penyesalan, meski tim putri Little Sun harus terhenti di babak Fantastic Four usai menelan kekalahan dari SMA Petra 1 Surabaya dengan skor 42-25 pada Selasa, 21 Oktober 2025.
“Makanya, tadi mereka kan ketinggalan dan enggak mungkin buat ngejar karena selisihnya udah hampir 20 poin. Tapi, mereka ingat pesan saya untuk terus berjuang sampai akhir,” ungkap Yovita.
Terlebih, musim ini menandai debut putri Little Sun dalam gelaran Junior Exhibition Games 2025. Tak heran, persiapan intens rela dilakoni selama beberapa bulan terakhir demi membanggakan nama almamater.
Baca Juga: Kepsek Full Support, Suporter Little Sun Bawa Luo ke DBL Arena!
“Tahun ini, kita benar-benar penuh persiapan karena dari tiga tahun lalu enggak pernah masuk DBL. Saya enggak cuma melihat karena saya mengikuti perkembangan setiap mereka latihan. Kita selalu kasih support,” ujar Yovita.
”Maka, tahun ini kita mau kasih yang terbaik. Tapi, kita harus akui lawannya lebih hebat dan kita juga telat panas,” sambungnya.
Yovita menekankan bahwa dirinya selalu berusaha yang terbaik untuk menemani setiap langkah murid-muridnya. Menurutnya, hal ini juga menjadi wujud tanggung jawab sebagai kepala sekolah.
“Saya sebagai pimpinan yang tertinggi di sekolah harus kasih contoh untuk support penuh. Dengan begitu, layer yang di bawah seperti guru dan murid juga akan mengikuti,” tegasnya.
Tak heran, semangat dukungan untuk tim basket Little Sun terus mengalir tanpa henti. Rasa solidaritas di antara seluruh warga sekolah tumbuh kuat berkat keyakinan yang ditanamkan Yovita.
Pasukan berbaju merah ini tidak pernah absen memenuhi tribun. Bahkan, mereka selalu datang dengan membawa berbagai atribut khas seperti alat musik tradisional Tiongkok dan barongsai.
“Mereka ini sehari-hari sosialisasinya sangat bagus, jadi saling mendukung. Terus, dari sekolah juga support dengan tambahan nilai. Karena nilai itu bukan sekadar akademis, tapi bagaimana kamu juga ikut andil sebagai tim. Suporter kan termasuk tim,” jelas Yovita.
”Orang tua juga sangat mendukung. Seperti hari ini kan peralatannya banyak, orang tua support kendaraan. Bahkan, ada dari jenjang lain yang ikut datang nonton,” imbuhnya.
Baca Juga: Vakum 3 Musim, Kepala Sekolah Takjub Skuad Vita Bisa Tembus Fantastic Four
Yovita menilai bahwa perpaduan antara akademik dan nonakademik yang seimbang sangat penting bagi kehidupan siswa.
Ia turut mengapresiasi adanya gelaran Junior Exhibition Games 2025 Surabaya yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan bakat, utamanya dalam hal basket.
“DBL ini juga kompetisi yang fair dan menjunjung tinggi sportivitas. Makanya, kita selalu persiapkan dengan maksimal,” ucap Yovita.
Dirinya ingin agar tim basket Little Sun bisa mengambil banyak pelajaran dari pengalaman melantai di musim ini.
“Kita akan comeback stronger tahun depan!” pungkasnya.
Sebagai informasi, Junior Exhibition Games 2025 Surabaya merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)