Gemerlap Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North bisa dirasakan oleh siapa saja. Mulai dari pemain, staf kepelatihan, hingga para suporter sekolah. Tak hanya itu, kemeriahan DBL Surabaya juga bisa dirasakan oleh semua kalangan, semua umur. Salah satu contohnya adalah Ridwan Prajogo.

Beliau adalah manajer dari tim putra SMA Surabaya Cambridge School (SCS). Tidak hanya itu saja, sosok yang sering disapa Suk Ridwan ini juga mendampingi skuad putra SMP SCS.

Kebetulan, dua tim tersebut melaju ke partai puncak. SMA SCS di Final DBL Surabaya 2025. Sedangkan SMP SCS di Final Junior Exhibition Games 2025 Surabaya.

Hal yang membuat figur Suk Ridwan sangat istimewa adalah dirinya telah berusia 81 tahun. Bahkan, tepat ketika pertandingan final DBL Surabaya 2025 pada 27 Oktober 2025 nanti, usianya genap memasuki 82 tahun.

Meskipun begitu, beliau masih sangat bugar dalam mengiringi setiap langkah dari dua skuad SCS beda jenjang tersebut. Semangatnya masih berkobar demi menciptakan para generasi muda dalam bidang basket.

Baca Juga: Surabaya Cambridge School Jadi Finalis Baru DBL Surabaya!

Sosok kelahiran 1943 ini mengaku sudah berkecimpung di dunia basket secara resmi sejak tahun 1960. Namun, Suk Ridwan sempat menunda kariernya. “Waktu tahun 1965, saya berhenti sebentar karena ada peristiwa politik,” ujarnya. “Lima tahun kemudian, saya kembali lagi untuk mengembangkan basket,” tambahnya.

Dalam kariernya, Suk Ridwan menjadi anggota Perbasi Jatim (Persatuan Basket Seluruh Indonesia Jawa Timur) sejak tahun 1980. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan. Salah satunya adalah Ketua Perbasi Jatim di era 2000-an (2001-2011).

Dalam awal kariernya, memang tim basket Jawa Timur belum terlalu mentereng. Tetapi, dengan tangan dinginnya, ia perlahan mengubah basket Jatim menjadi lebih kuat.

“Waktu Pak Harmoko menjadi ketua Perbasi Indonesia pada tahun 1986, kami mulai semangat memperbaiki dan mengembangkan basket di Jawa Timur,” tutur Suk Ridwan.

“Setelah itu, kami perlahan memenangkan beberapa kejurda (kejuaraan daerah), kerjurnas (kejuaraan nasional), sampai popnas (pekan olahraga pelajar nasional) juga,” imbuhnya. Beliau mengakhiri masa baktinya di Perbasi Jatim pada tahun 2011.

Salah satu andil besarnya sebagai Ketua Perbasi Jatim adalah menyertai dibangunnya DBL pada tahun 2004 lalu. Ia bersama Azrul Ananda selaku Founder DBL bersinergi membentuk kompetisi basket antar pelajar Surabaya.

Saat itu, Suk Ridwan bahkan sempat hadir di acara seremonial pembuka pertandingan DBL pertama kalinya pada tahun 2004 di GOR Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya.

Ridwan Prajogo (lingkaran merah) saat menghadiri seremoni sederhana membuka DBL 2004 di GOR Kampus C Universitas Airlangga Surabaya.

“Setelah Azrul kembali dari Amerika, saya bekerja sama dengannya,” kata Suk Ridwan.

“Kami sempat mengarungi kompetisi ini dengan pasang surutnya. Hingga pada akhirnya, DBL dapat semakin sukses dan bisa berdiri sendiri sampai sekarang,” timpalnya.

Setelah pensiun dari Perbasi Jatim, Suk Ridwan mengikuti beberapa klub atau tim sekolah di Surabaya. Salah satu contohnya adalah menjadi asisten pelatih di tim putra dan putri SMA Nation Star Academy Surabaya (NSA). Pada ajang DBL Surabaya 2019, skuad putra NSA bisa sampai babak 32 besar. Sedangkan, srikandi NSA melaju ke Fantastic Four.

Setelah mengembara sekian lama, akhirnya Suk Ridwan menetapkan pilihannya untuk menjadi manajer di Surabaya Cambridge School sejak tahun 2023. “Saya menerima tawaran dari SCS karena sekolah ini memiliki potensi untuk maju. Cuman, sayang belum ada yang mengurusi,” tuturnya.

“Setelah saya masuk menjadi manajer, saya mulai membina dan memperbaiki semuanya dari awal. Salah satu buktinya adalah mengambil Coach Rainer yang telah saya kenal sejak lama. Saya jadikan dia fondasi dalam membangun tim SCS,” tambahnya.

Perjuangan Suk Ridwan tidaklah sia-sia. Dengan semangat berkobar, beliau membentuk tim SCS dalam berbagai jenjang menjadi kekuatan baru di dunia basket Surabaya.

Baca Juga: Bawa SCS Perdana ke Final, Matthew Angkriwan: Harus Lebih Hustle!

Di usianya yang telah menginjak lebih dari 80 tahun, Suk Ridwan masih bertekad untuk menghasilkan bibit-bibit basket unggulan melalui SCS. Ia membeberkan kunci mengapa dirinya tetap sehat dan bersemangat dalam mengembangkan generasi pebasket muda.

“Saya ini sudah tertarik dengan basket dari kecil. Dari SD lebih tepatnya,” ungkapnya.

Suk Ridwan ketika berada di tengah-tengah penggawa putra SMA Surabaya Cambridge School

“Kalau orang tidak memiliki hasrat dan hobi dengan basket, maka orang tersebut tidak akan bisa maju. Itulah rahasia mengapa saya masih berdiri di sini berjuang bersama SCS. Hasrat dan hobi,” sambung Suk Ridwan.

Beliau juga memberikan catatan jika dirinya akrab dengan anak-anak didiknya. Lalu, ia merasa senang dan bahagia jika bersama dengan mereka.

Berbicara mengenai perjuangan SCS di DBL Surabaya 2025, baik itu tim putra SMP maupun SMA nya, Suk Ridwan menyatakan rasa bangga terhadap anak asuhnya tersebut. “Kami semua harus bersatu dan kompak,” cetusnya.

“Dengan kerja keras kami selama ini. Lalu, berkat dari Tuhan juga. Saya yakin SCS dapat melangkah jauh. Hasilnya bisa terlihat sekarang,” imbuh Suk Ridwan.

Di samping itu, beliau juga menaruh harapan besar bagi basket di masa mendatang. Terlebih khusus, untuk SCS. “Semoga siapapun yang membina basket kedepannya dapat terus berkembang,” kata Suk Ridwan. “Anak-anak dapat semakin jago dan kompak mainnya. Lalu, tidak lupa dengan semangat dan rasa persatuan dalam tim agar dapat meraih banyak kesuksesan,” pungkasnya.

Ridwan Prajogo menjadi tanda bahwa dalam usia senjanya, beliau masih memiliki tekad dalam membina para pebasket muda di DBL Surabaya 2025. Melalui SCS, dirinya berhasil mengantarkan tim SMP dan SMA nya untuk lolos ke babak Final pada turnamennya masing-masing.

Semoga Suk Ridwan tetap diberikan kesehatan dan tenaga untuk terus berjuang dalam dunia basket, serta bisa menjadi inspirasi bagi semua orang!

Baca Juga: Fantastic Four, SCS Datang!

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Ridwan Prajogo bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Populer

Hasil DBL Yogyakarta: De Britto Jadi Tim Terakhir ke Playoff!
Tiket Playoff Alnesa untuk Mendiang Renvy Adzanazza
Darma Yudha Kawin Gelar Lagi di DBL Riau!
Hasil DBL Jakarta Championship: Pangudi Luhur Pulangkan Kanisius, PSKD 1 Revans!
Bersinar! Berikut Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau