Atmosfer Final Junior Exhibition Games 2025 Surabaya terasa istimewa, diperkuat dengan momen haru ketika orang tua turut mengantar anak-anak mereka ke lapangan saat pemanggilan roster.
Namun, semua kemeriahan itu tak terbantahkan oleh ketegangan yang menyelimuti DBL Arena saat tim putra SMP Nation Star Academy Surabaya (NSA) dan SMP Surabaya Cambridge School (SCS) mulai memperebutkan gelar Champion tahun ini.
Laga Final yang diselenggarakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, berhasil dimenangkan oleh putra SCS dengan skor akhir 62-41. Semangat pantang menyerah putra NSA nyaris berbuah hasil ketika mereka berhasil memangkas selisih menjadi 34-33 di menit kedelapan kuarter ketiga.
Namun, upaya comeback itu gagal. SCS dengan cepat kembali mencetak poin, membuat jarak kian melebar hingga akhir pertandingan.
Baca juga: Pak Roy dan Rasa Gugupnya Dampingi Jane Chloe di Final Junior Exhibition…
Hasil pertandingan yang tidak sesuai harapan membuat suporter di tribun berat hati menerima kekalahan tim putra NSA. Apalagi putra NSA telah mengantongi gelar Champion selama dua tahun berturut-turut yang membuat mereka digadang-gadang akan kembali mengalungi gelar itu.
Akhir cerita memang tidak semuanya berjalan manis. Sumarsono Koswanto, Ayah dari Dareen Kim Jayco pemain tim putra NSA, tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya atas hasil akhir yang hanya menempatkan tim putranya di posisi Runner Up.
"Perasaannya ini sedih banget. Mainnya anak-anak kurang bagus. Kerjasama timnya juga kurang kompak," ungkap Sumarsono saat ditemui usai pertandingan. Ia merasa NSA seharusnya bisa mengatasi lawan dan meraih gelar juara, seperti yang pernah mereka capai tahun lalu.
Aksi Dareen Kim Jayco di Final Party Junior Exhibition Games 2025 Surabaya
Kekalahan dengan selisih poin yang cukup jauh tersebut juga meninggalkan kesedihan mendalam. "Sayang sekali sih, seharusnya kan tahunnya anak-anak ini. Apalagi ini tahun terakhir Dareen di SMP," ujarnya.
Meskipun hasil akhirnya pahit, Sumarsono menegaskan bahwa ia dan istrinya (Florentina Mochtar Rahadjo) tetap bangga atas pencapaian sang putra yang berhasil melaju ke final. “Saya pasti bangga karena saya dan mamanya ini selalu totalitas banget ngasih dukungan ke Dareen buat basket,” paparnya.
Baca juga: Kisah Peony Benaya dan Popo yang Setia Temani Langkah Sang Cucu di Usia 81 Tahun
Sumarsono menuturkan bahwa Dareen berencana melanjutkan kecintaannya pada basket ke jenjang SMA. Diketahui Dareen mulai bermain basket sejak kelas 1 SD, dari situlah kecintaannya terhadap basket tumbuh hingga hari ini. “Awalnya diarahin mamanya buat main basket, terus lama-lama Dareen jadi nyaman gitu,” sambungnya.
Meski gagal menyabet gelar Champion, Sumarsono mengakui acara Final Junior Exhibition Games 2025 Surabaya kali ini memiliki atmosfer yang berbeda dari tahun sebelumnya. Ia menilai momen pengalungan medali terasa jauh lebih berkesan. “Tahun ini rasanya terasa lebih meriah. Kayak victory-nya lebih dapet gitu,” tutupnya.
Sebagai informasi, Junior Exhibition Games 2025 Surabaya merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
