Ada satu hal yang menarik di Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Cerita menarik itu datang dari dua pelatih yang akan bersua di final party. Yakni tim putra SMA St Louis 1 Surabaya versus Surabaya Cambridge School (SCS).

Rainer Anggakara adalah nakhoda dari SCS, sementara Ivan Widianto adalah pelatih dari Sinlui. Nah, kedua pelatih ini merupakan dua sahabat sejak lama. 

Mereka merupakan pemain dari klub Pacific Caesar Surabaya. Keduanya pernah membela Pacific Caesar di tahun 2012. Saat itu, mereka sama-sama bermain di NBL Indonesia.

Baca juga: Surabaya Cambridge School, Pesaing Baru Sinlui di Partai Final!

Selama 18 tahun lebih, ikatan persahabatan mereka semakin kuat dan masih terjalin hingga saat ini. Dan sepertinya, semesta tidak ingin memisahkan sahabat ini terlalu jauh. Selepas menjadi pemain basket profesional, nasib kembali mempertemukan mereka di lapangan yang sama.

Hanya saja, saat ini posisinya berbeda. Jika 18 tahun lalu mereka membela tim yang sama, saat ini mereka harus berhadapan membawa nama tim yang berbeda. Ya, mereka akan bertemu di partai Final DBL Surabaya 2025.

Sebagai seorang sahabat, Rainer mengaku tak sabar bertemu dengan Ivan di partai final DBL Surabaya. “Coach Ivan itu, ya teman sekamar, teman main PS bareng, teman main basket, latihan bareng di Pacific. Bahkan ngopi-ngopi, nongkrong, itu temanku, sahabatku,” ujarnya.

Selama 18 tahun menjalin persahabatan, Rainer dan Ivan sebenarnya belum pernah bertemu di lapangan sebagai lawan. Namun, DBL Surabaya lagi-lagi jadi ladang pengalaman baru setiap pesertanya, setiap partisipan. 

Termasuk memberikan pengalaman baru untuk Rainer dan Ivan. Mereka akan bertemu pertama kalinya sebagai lawan di partai puncak DBL Surabaya 2025.

Keduanya memiliki status yang berbeda di final DBL Surabaya ini. Ivan bersama Sinlui sudah menapaki final DBL Surabaya selama lima tahun beruntun. Sementara Rainer bersama SCS baru pertama kali lolos ke final.

Baca juga: Ridwan Prajogo: Melintasi Basket Jawa Timur Selama Enam Dekade!

Meskipun demikian, Rainer menegaskan ia tidak silau dengan prestasi Sinlui tersebut. “Nggak takut (dengan Sinlui), lah,” cetusnya.

“Kalau kita ngomong basket, semua lawan itu sebenarnya enggak ada yang enggak bera. Kita enggak boleh ngeremehin lawan, siapapun itu lawannya. Jadi, aku selalu sama anak-anak itu men-set standar tinggi di latihan,” timpalnya.

Dari persiapan sebelum final ini, Rainer percaya diri bisa membawa SCS mengalahkan tim sahabat karibnya itu. “Jadi, kalau untuk melawan Sinlui ini, kalau dibilang takut, enggak. Dibilang siap, kita siap. Apapun yang terjadi nanti di lapangan, kita hadapi,” pungkasnya.

Partai final DBL Surabaya akan berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2025, di DBL Arena. Ini adalah pertama kalinya SCS lolos ke partai puncak setelah mereka bertanding dari Round 1 DBL Surabaya. 

Baca juga: Memukau! Ini Best Five Azarine DBL Dance Competition 2025 Surabaya

SCS akan menghadapi Sinlui yang merupakan finalis DBL Surabaya selama lima tahun terakhir. Pertandingan final antara SCS versus Sinlui bakal berlangsung pukul 17.30 WIB.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Populer

Tiket Playoff Alnesa untuk Mendiang Renvy Adzanazza
Hasil DBL Yogyakarta: De Britto Jadi Tim Terakhir ke Playoff!
Hasil DBL Jakarta Championship: Pangudi Luhur Pulangkan Kanisius, PSKD 1 Revans!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Jakarta Championship, Minggu, 26 Oktober 2025
Darma Yudha Kawin Gelar Lagi di DBL Riau!