Siapa yang akan menyangka basket putra SMA Surabaya Cambridge School (SCS) akan menjadi kuda hitam paling mengejutkan di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship. Capaian mereka tahun ini jauh melampaui ekspektasi semua orang.
Bahkan, Indra Irawan, ayah dari Jason Nate Alexander pemain SCS, mengungkapkan bahwa target realistis mereka hanyalah mencapai babak Fantastic Four.
“Kami melihat dari kegagalan tahun lalu, SCS coba menarik beberapa student athlete dan menambah intensitas latihan. Anak-anak memang ditargetkan tahun ini hanya sampai Fantastic Four, tapi Puji Tuhan dikasih berkat sampai final,” ungkapnya.
Perjalanan menuju Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java yang dilangsungkan pada Minggu, 2 November 2025 ini bukan tanpa hambatan. Putra SCS harus menerima pukulan telak saat salah satu pemain andalan mereka, Jaden Wijaya, mengalami cedera.
“Kami benar-benar terpukul sebenarnya. Makanya kami nggak berani menargetkan terlalu tinggi,” ungkap Indra.
Namun, semangat putra SCS tak pernah padam. Dengan chemistry yang kuat mereka mampu mengejar ketertinggalan dan terus berjuang.
“Di luar sekolah pun sudah ada chemistry anak-anak ini. Adaptasi mereka nggak susah,” tambahnya.
Baca juga: Para Pemenang DBL Most Favorite East Java-North 2025 Round 2, Mana Jagoanmu?
Bagi Indra, pencapaian Jason dan timnya adalah pembayaran tunai atas kerja keras mereka bertahun-tahun. Diketahui Jason sudah menggeluti basket sejak usia delapan tahun dan sering mengikuti turnamen besar.
Di tengah padatnya jadwal Jason antara basket dan sekolah, yang membuat Indra bangga adalah bagaimana putranya bisa totalitas di kedua hal tersebut. Bahkan Indra mengungkap nilai Jason di atas rata-rata. “Padahal saya lihat dia ini hampir nggak ada waktu buat belajar, tapi saya bersyukur dia masih bisa atur waktunya,” ungkapnya.
Melihat perjuangan tanpa henti putranya, Indra mengatakan ia akan selalu memberi dukungan all out kepadanya. Namun fokusnya bukan pada gelar, tetapi pada proses dan usaha yang dikerahkan sang putra.
“Saya hanya memberi masukan bahwa lakukanlah setiap pertandingan itu do the best, lakukan yang terbaik. Apalagi basket, kami akan dukung Jason mati-matian,” tegasnya.
Indra selalu menitikberatkan proses dan usaha untuk mencapai kemenangan, bukan sekadar hasil. Prinsip ini diterapkan untuk melatih mental Jason menghadapi tantangan, baik di lapangan maupun di dunia kerja kelak.
Baca juga: Sinlui Kawin Gelar Lagi di DBL East Java Setelah 10 Tahun
“Basket itu bagi saya bukan sekadar olahraga, tapi untuk mempersiapkan dia nantinya bekerja. Harus latihan keras, bisa buat keputusan cepat, dan kamu bisa punya target, hasilnya juga nggak instan,” jelasnya.
Dengan prinsip tersebut, Jason berhasil membawa SCS yang semula hanya bermimpi mencapai Fantastic Four, kini justru mengukir sejarah sebagai tim perintis yang menembus Final Party DBL East Java.
“Saya tidak terlalu mementingkan hasil. Kalau dikasih Champion ya kami sangat bersyukur. Tapi kalau nggak, yang penting ada usaha dulu untuk mencapai itu,” tutupnya.
Pada Final Party DBL East Java yang dilangsukan di DBL Arena kemarin, putra SCS ditaklukkan oleh SMA St. Louis 1 Surabaya dengan skor akhir 34-61.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Statistik Jason Nate Alexander bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).