SMA BOPKRI 1 Yogyakarta berhasil menjaga legasi juara mereka. Pada panggung Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta, putra BOSA -sebutan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta- berhasil keluar sebagai juara.
Ini menjadi gelar ke-11 BOSA plus kedelapan secara beruntun. Ada kisah menarik di balik gelar kedelapan BOSA pada DBL Yogyakarta.
Kisah yang menurut kami perlu diwartakan. Kisah tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Setyawan, guru fisika SMA BOPKRI 1 Yogyakarta sekaligus manajer tim basket.
Pak Andi -begitu ia kerap disapa- ternyata sudah berada di skuad BOSA sejak 2016. Yap, sejak pertama kali mereka memulai hegemoni di DBL Yogyakarta.
“Puji Tuhan ini juga gelar kedelapan saya bersama anak-anak. Dari 2016 saya sudah bersama mereka. Terharu saya,” ujarnya.
Selepas laga final musim ini, matanya berkaca-kaca. Perasaan tidak menyangka masih saja hinggap pada diri Pak Andi.
“Pastinya saya bersyukur karena tradisi yang sudah ada berhasil diperjuangkan sama anak-anak. Tahun ini yang paling bikin merinding. Tahun depan mungkin mau gantian sama yang lain aja hahahaha,” ungkapnya.
Baca juga: BOSA Masih Jadi Penguasa DBL Yogyakarta!
Gelar ke-11 DBL Yogyakarta ini juga dipersembahkan BOSA kepada mendiang kepala sekolah mereka yang telah berpulang.
Kepala sekolah yang selalu menemani anak-anak BOSA berjuang di partai final setiap tahunnya.
Pak Andi Setyawan membawa foto mendiang kepala sekolah BOPKRI 1 Yogyakarta
“Kami mengenang sosok beliau dengan membawa fotonya di awarding. Tahun lalu beliau nonton di final. Beliau sangat mendukung banget untuk hal akademik dan nonakademik. Gelar ini juga untuk beliau,” kenangnya.
Saat ini SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dikenal sebagai salah satu sekolah yang punya segudang prestasi basket di wilayah Yogyakarta. Sudah 11 kali gelar DBL Yogyakarta yang mereka raih. Sebanyak delapan piala mereka dapat secara beruntun dan tak terkalahkan sejak 2016.
Menariknya sedari awal BOSA tak menaruh fokus pada bidang nonakademik.
Dulunya BOSA bahkan bisa dibilang tidak seperti sekarang. Antusias para calon siswanya tak sebesar beberapa musim belakang. Utamanya saat mereka menjadi langganan juara di DBL Yogyakarta.
“Karena DBL dan basketnya, BOSA jadi berubah. Semakin diminati dan memang Puji Tuhan sekolah kita semakin terkenal dan banyak calon siswa yang ingin masuk ke BOSA,” terangnya.
Pak Andi lantas menambahkan, “Mereka bersaing agar bisa sekolah di BOSA dan sama-sama pengin mencetak prestasi bersama. Baik di akademik maupun di nonakademik,”
Pak Andi juga membagikan salah satu kunci di balik keberhasilan BOSA. “Komitmen, Mas. Kerja keras, dukungan sekolah dan orang tua. Itu yang bikin BOSA ini bisa berada di sini,” cetusnya.
BOSA secara tidak langsung merasakan berkah siniar DBL. Lewat program dan kegiatan unggulan mereka, BOSA berhasil menjadi salah satu sekolah favorit di Yogyakarta. Sekali lagi, selamat BOSA!
Profil SMA BOPKRI 1 Yogyakarta bisa kalian cek di bawah ini.
