Bagi para kelas 12, bulan November tampaknya menjadi momen yang cukup mendebarkan. Sebab, mereka harus menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk mengukur capaian akademik. 

Pengalaman ini turut dirasakan oleh Jennifer Tansia, pemain SMA Cita Hati West Surabaya (Cheetah West). Namun, persiapannya dalam menyambut TKA tidak semudah teman-teman lainnya. 

Di saat yang bersamaan, cewek yang akrab disapa Jennifer itu juga dituntut untuk menjaga performa di lapangan selama gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.

“Waktu persiapan TKA itu lagi sibuk-sibuknya latihan, apalagi ngejar target Playoffs. Puji Tuhan, aku masih bisa ngimbangin belajar sama latihan, walau ada materi yang ketinggalan dikit-dikit,” buka Jennifer. 

Baca Juga: Shannon Dominique Bagikan Pengalaman TKA Usai Hadapi Final DBL East Java

Di tahun terakhirnya ini, ia berhasil mengantarkan Cheetah West melesat hingga babak Fantastic Four DBL Surabaya 2025 untuk pertama kali.

Pencapaian tersebut pastinya butuh manajemen waktu yang baik antara latihan dan belajar. Terlebih, ia ternyata juga menghadapi tantangan lain berupa perbedaan kurikulum yang diterapkan di sekolah dengan materi yang diujikan di TKA.

“Kalau di sekolah, aku kan fokusnya lebih ke IB Curriculum. Jadi, kalau disuruh ngerjain soal TKA, kadang rada (agak) belum terbiasa,” terang Jennifer. 

“Tapi, Puji Tuhan banget bisa lancar ngerjainnya kemarin. Aku juga dibimbing sama guru-guru yang kasih pelajaran tambahan untuk TKA,” sambungnya.

Gadis dengan tinggi 163 sentimeter itu tercatat sebagai peserta TKA gelombang satu yang dilaksanakan pada 3-4 November.

Ia pun harus menyelesaikan tiga mata pelajaran wajib yang terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Selain itu, ada pula mata pelajaran pilihan, yakni Bahasa Inggris Tingkat Lanjut dan Matematika Tingkat Lanjut. 

“Waktu ngerjain kemarin sih lancar-lancar aja dan enggak ada masalah, cuma yang namanya tes pasti ada aja soal yang bikin bingung, hehehe,” tutur Jennifer. 

Baca Juga: Sinlui Kawin Gelar Lagi di DBL East Java Setelah 10 Tahun

Usaha keras jelas telah dikerahkan oleh penggawa kelahiran 2008 itu. Ia pun berharap agar hasilnya nanti bisa memuaskan. 

“Harapan aku buat hasil TKA semoga dapet bagus dan nilaiku nyampe buat masuk universitas yang aku mau, yaitu di Bali atau Yogyakarta,” tutupnya. 

Sebagai informasi, DBL East Java Championship 2025 merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Populer

Penggawa El Nino Pimpin Top 5 Steals DBL Pontianak
Satu Dekade Dominasi Santu Petrus di Pontianak
Joshua Abner Buka-Bukaan Soal Musim Perdana Sebagai Nakhoda Gloria 2
Agresif di Bawah Ring! Jordan Puncaki Top 5 Rebound Leaders DBL Kupang
Felixs Alvincia Pemain Santu Petrus Jago Halau Bola Lawan di DBL Pontianak