Bagi Mohammad Alkaysan Aldirono, atau akrab disapa Al, final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta bukan sekadar pertandingan biasa.
Ini adalah momen yang dulu hanya bisa ia saksikan dari jauh, kini berubah menjadi kenyataan yang akan ia jalani sendiri. Mengingat ia akan berebut gelar juara bersama SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi).
“Yang pasti sih, kebayang banget atmosfernya. Segitu banyak orang nonton, pasti rame banget,” ujar Al, dengan mata berbinar ketika ditanya soal perasaannya bakal tampil di Indonesia Arena. “Dan aku cuma berharap satu sih, semoga menang, Aamiin.”
Al memang sudah tak asing dengan suasana final DBL Jakarta. Dua tahun lalu, ia duduk dari tribun penonton, menyaksikan langsung duel panas antarfinalis. Waktu itu, ia hanya seorang siswa yang bermimpi.
“Seru banget. Waktu ngeliat pemain Bukse di lapangan, aku rasanya pengen banget ada di situ juga,” kenangnya. “Tapi jujur sih, gak kebayang bakal beneran bisa main di situ. Kaget aja. Tapi ya, berkat Tuhan, alhamdulillah banget.”
Kini, mimpi itu benar-benar jadi nyata. Al resmi menjadi bagian dari skuad Bukit Sion yang kembali melangkah ke partai puncak. Tapi statusnya sebagai rookie membuat perjalanan ini terasa lebih menantang.
“Pasti ada pressure sih,” akunya. “Aku juga harus nge-represent nama Buksi. Harus main bagus di depan segitu banyak orang. Tapi yang paling penting, kasih terbaik buat Buksi dulu.”
Baca Juga: Ina Yunita Bahas Pentingnya Support Orang Tua dalam Perjalanan Efrael Yerusyalom
Sepanjang musim, Al berusaha menyesuaikan diri dengan tempo dan sistem permainan Buksi yang dikenal cepat dan solid. Namun, ia mengakui masih ada hal yang ingin ditunjukkan di panggung final nanti.
“Harus lebih berani ambil keputusan,” katanya tegas. “Kadang tuh aku masih ragu. Harusnya shooting tapi malah drive. Jadi di Indonesia Arena nanti aku pengen keluarin semua yang aku bisa.”
Sebagai rookie, kritik dan masukan tentu jadi bagian dari prosesnya. Tapi buat Al, justru dari situlah ia belajar. “Kadang dimarahin juga sama coach,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Tapi aku menganggap itu nasihat aja, supaya aku lebih berani.”
Perjalanan Buksi menuju final musim ini pun tidak semulus yang dibayangkan. Mereka harus melalui laga if necessary yang menegangkan sebelum akhirnya memastikan langkah ke Indonesia Arena.
“Jujur, aku kaget juga,” kata Al. “Sebagai rookie, aku cuma bisa terima apa adanya. Tapi ya bersyukur banget masih dikasih kesempatan buat lanjut sampai final.”
Baca Juga: Prinsip Ricky Lesmana di Balik Konsistensi Skuad Buksi
Kini, menjelang laga puncak, Al berusaha menyiapkan diri sebaik mungkin. Bukan hanya soal teknik, tapi juga mental.
“Target aku ya pasti menang,” ujarnya mantap. “Tapi aku juga pengen main semampuku, semaksimal mungkin. Pokoknya kasih yang terbaik buat Buksi.”
Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)