Dua tahun lalu, Sabrina Ratu Dekani Adlan masih duduk jauh di atas, di tribun Indonesia Arena, ikut larut dalam gemuruh ribuan penonton yang menyaksikan Final Honda DBL with Kopi Good Day Jakarta. 

Waktu itu ia bahkan belum menjadi bagian dari skuad SMAN 70 Jakarta, dan hanya berandai-andai dari kejauhan. Tapi justru dari bangku penonton itulah semuanya mulai berubah.

Ia ingat betul kenapa ia datang menonton Final DBL Jakarta 2023. Karena itu adalah tahun pertama DBL Jakarta berlangsung di Indonesia Arena. 

Hype-nya yang begitu besar, membuat semua orang membicarakannya. “Penasaran banget. Apalagi aku udah tau beberapa pemain SMAN 70, karena kita ada di klub yang sama,” katanya. 

Setiap final yang ia tonton meninggalkan kesan yang kuat. Atmosfer di arena yang megah, sorakan yang menggema, hingga tensi pertandingan yang bikin penonton menahan napas. 

Dari tribun itu Sabrina sering berpikir, “Gila, pasti deg-degan banget diliatin segini banyak orang.” Dan kini bayangan itu bukan lagi sekadar angan-angan. Karena bakal menjadi kenyataan.

Sabrina, sang rookie Bulungan, akhirnya bersiap turun ke partai final yang dulu hanya bisa ia tonton. Anehnya, ia belum merasa benar-benar nervous. Mungkin karena final masih satu pekan lagi. 

Sabrina juga punya satu momen yang sangat menempel dari final-final sebelumnya. Ia masih ingat ketika Shinta Salsabila, salah satu senior ikonik dari Bulungan yang berhasil mendapat momentum pada saat-saat kritis. Dan membawa timnya pada gerbang kemenangan.

Baca Juga: Peran Paul Mario di Tengah Jatuh Bangun dan Misi Quintuple Bulungan

“Itu keren banget. Aku pengen ngerasain juga momen kayak gitu. Yang kayak mengubah game dan membawa kemenangan buat tim,” ujarnya penuh antusias. 

Menjelang final, Bulungan kembali berhadapan dengan SMA Jubilee Jakarta, lawan yang mereka temui setiap tahun sejak Final DBL Jakarta 2022. 

Sabrina tahu betul apa yang jadi “pekerjaan rumah” utama untuk melawan Jubilee. “Mereka tuh pada kenceng-kenceng banget. Fisiknya kuat, transisinya cepat,” katanya. 

Ia mengakui bahwa Jubilee bisa langsung fast break dari satu sisi lapangan ke sisi lain hanya lewat satu atau dua operan cepat. 

Karena itu, menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan oleh Bulungan adalah defense cepat saat gagal ofense. “Gak bisa kayak game-game sebelumnya. Lawan Jubilee harus ekstra siap.”

Sabrina bercerita bahwa persiapan tim tahun ini naik perlahan dari game ke game. Di awal musim, ia merasa mereka masih belum benar-benar siap. Tapi justru lewat pertandingan sulit sepanjang musim membuat mental mereka terasah. 

Evaluasi demi evaluasi pun membuat permainan Bulungan terasa semakin matang. “Sekarang sih kesiapan kita sekitar 85 persen,” katanya. “Sisanya buat nambah tajamnya aja.”

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Populer

Jadwal dan Link Live Streaming DBL Aceh, Sabtu 15 November 2025
Hasil Drawing AZA 3X3 Competition 2025 Aceh
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Beep Test: Pengertian dan Manfaat untuk Kebugaran