SMA Bukit Sion Jakarta datang ke Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta dengan satu tujuan, yakni mempertahankan legasi.
Namun, tidak ada yang menyangka bahwa momen paling menegangkan justru terjadi di menit-menit awal ketika Riovaldo Renjiro Leonardy, kapten SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) harus meninggalkan lapangan akibat benturan.
Cedera itu datang tiba-tiba, murni karena insiden final. Hal itu, rupanya cukup mengubahseluruh alur permainan tim.
Bagi Riovaldo yang merantau ke Jakarta demi DBL, tidak bisa bermain lebih dari lima menit adalah penyesalan besar yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Di balik rasa sesak itu, Riovaldo masih memikirkan satu hal. Terkait siapakah yang akan memimpin timnya di lapangan.
Dengan kondisi yang tak memungkinkan baginya untuk kembali, ia menoleh pada satu sosok yang paling ia percaya, yakni Efrael Yerusyalom Enrichia.
“Aku bilang ke dia buat lead tim ini. Aku kasih dia kepercayaan buat gantiin aku sebagai kapten di lapangan,” ujar Riovaldo.
Efrael Yerusyalom berusaha menenangkan diri saat hendak melakukan tembakan gratis
Kepercayaan itu ternyata tepat. Efrael tak gentar sedikit pun ketika mengetahui kaptennya tak bisa kembali ke lapangan.
“Aku nggak pesimis,” ujarnya. “Karena aku tahu dia bakal dukung aku. Bahkan dia percaya kalau aku bisa ambil game ini.”
Baca Juga: Tentang Gelar MVP Kedua Riovaldo Hingga Penyesalan Terbesar di Musim Terakhirnya
Sebelum benar-benar menepi, Effral mengaku sempat sedikit berbincang dengan Riovaldo. “Sorry ya kalau gua beban, tapi tolong bantuin gua ya,” ucap Efrael, menirukan ucapan Riovaldo kepadanya.
Hal tersebut justru jadi pemantik untuk Efrael. Mentalnya pun naik. Perannya berubah, dari sekadar guard menjadi pemimpin di lapangan.
Hasilnya terlihat jelas dari catatan statistik. Di mana Efrael membukukan 17 poin, 4 steal, 2 rebound, 2 assist dalam 30 menit. Kembali menjadi yang terbanyak di tim.
Dan akhirnya, Efrael berhasil “mengambil game” seperti yang ia janjikan. Fenomena luar biasa dari sosok Efrael di partai final pun bukan hal baru.
Pada laga debutnya pada Final DBL Jakarta 2023, ia mencetak dua buzzer beater meski harus kalah atas SMA Jubilee Jakarta (53-52).
Di tahun kedua, Efrael berangkat dari bangku cadangan, namun sukses menjadi top skor untuk Buksi dengan perolehan double-double dengan 13 poin dan 11 rebound.
Baca Juga: Sesuai Prediksi! Efrael Yerusyalom Bersinar di Final Party
Aksi Efrael Yerusyalom saat mendapat penguasaan bola di lapangan
Efrael mengaku, atmosfer Indonesia Arena selalu membuatnya berapi-api saat di lapangan. “Karena aku suka sama atmosferenya. Semakin banyak yang nonton, semakin bersinar aku,” ucapnya, lantas tertawa.
Selain itu, Efrael juga merasa punya tanggung jawab lebih di balik statusnya sebagai senior “Ini tahun paling berharga. Dan ini tahun terakhir aku,” katanya.
Disaksikan oleh lebih dari 15ribu orang di lapangan megah Indonesia Arena, Efrael tahu tak akan ada panggung lain yang bisa menyaingi atmosfer ini.
Karena itu, justru di tahun terakhir inilah ia merasa final jauh lebih sulit. Bukan sekadar karena lawan, tapi karena betapa berharganya kesempatan terakhir yang harus ia tutup dengan sempurna.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa