Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta meninggalkan banyak kesan kepada para pengunjung yang datang. Atmosfer final bukan hanya dirasakan oleh 24 pemain yang berlaga di Indonesia Arena, Jumat, 21 November 2025. Suasana final juga dirasakan penonton yang hadir dan menyaksikan perjuangan para finalis di lapangan.
Apalagi gim final DBL Jakarta selalu memberi kejutan. Selalu membuat penonton yang hadir senam jantung selama kurang-lebih 40 menit di tribune. Salah satunya yang geregetan adalah dr. Andhika Raspati Sp.KO, alumnus SMAN 70 Jakarta yang terpantau nribun di Indonesia Arena.
Ini kali pertama dr. Andhika -sapaan karibnya- menyaksikan almamater masa SMA-nya berlaga di Indonesia Arena. Pengalaman perdana yang langsung membuatnya geregetan.
“Wah geregetan sih waktu nonton yang Bulungan (SMAN 70 Jakarta) lawan Jubilee (SMA Jubilee Jakarta). Seru dan ketat banget. Ya, walaupun kalah tapi semoga tahun depan Bulungan bisa juara lagi deh,” ungkapnya.
Yap, tim putri Jubilee berhasil mengalahkan Bulungan dengan skor tipis 36-32. Kemenangan Jubilee didapat lewat drama babak tambahan waktu. Iya, Bulungan memulai laga dengan baik. Sejak kuarter pertama hingga pertengahan kuarter akhir Bulungan masih unggul. Hal itu yang membuat dr. Andhika sedikit gemas melihat anak-anak Bulungan.
Perasaan geregetan tersebut muncul tidak secara spontan. Ketika masih duduk di bangku SMA, dr. Andhika juga menekuni olahraga basket. Wajar, jika ia merasa geregetan ketika penggawa Bulungan gagal mencetak poin di fase-fase genting.
“Waktu SMA itu saya pernah ikut ekstrakurikuler basket. Tapi gak sampai yang serius gitu. Buat senang-senang aja,” ujarnya.
Selain kesan tegang yang ia bawa pulang, dr. Andhika juga beranggapan ajang DBL Jakarta bisa menjadi pemantik bagi student athlete untuk terus berusaha.
“Sebenarnya kalau bicara besar dan pentingnya, DBL tuh perannya penting banget buat anak-anak SMA,” ceritanya.
dr. Andhika Raspati (kanan) mengobrol bersama salah satu tamu yang juga hadir pada final DBL Jakarta yang berlangsung di Indonesia Arena
Dr. Andhika lantas menambahkan, “DBL ini bikin semuanya jadi jelas. Karena target mereka kan buat main di DBL, buat juara di DBL, buat bisa main di Indonesia Arena. Nah, hal ini pula yang bikin mereka jadi termotivasi dan jadi pribadi yang lebih baik,”
Pengalaman pertamanya menyaksikan final DBL Jakarta yang berlangsung di Indonesia Arena, dr. Andhika mengapresiasi rekan-rekannya yang bertugas di lapangan.
“Medisnya oke dan keren. Berlapis banget. Apreciate buat teman-teman yang mengatur dan mendesain pelayanan medis di Final (DBL Jakarta) kemarin. Soalnya semuanya dipikirin. Gak cuman ngecover pemain, tapi penonton juga dipikirin juga,” pungkasnya.
