JOGJAKARTA-SMAN 9 Jogjakarta mengunci tiket ke babak playoffs. Reno Muhammad Fadel dan kolega berhasil mengalahkan SMAN 1 Wates dengan skor 31-8.
Trapsila sendiri tampak beradaptasi di sepanjang kuarter pertama. Mereka berulang kali merubah pola serangan untuk menyesuaikan pattern yang pas untuk menyerang. Mereka hanya mampu mencetak enam angka dan membuat lawannya scoreless hingga akhir kuarter pertama.
Di kuarter kedua, barulah Trapsila bermain lebih nyaman. Defense agresif yang mereka tampilkan sukses memperlebar keunggulan. Steal demi steal yang mereka lakukan sukses menggemukkan perolehan angka. Skor 15-6 bertahan hingga jeda turun minum.
Trappsila terlihat lebih agresif di kuarter ketiga. Namun sayang hal itu tak dibarengi dengan penyelesaian akhir yang klinsi. Sepanjang lima menit berlangsung mereka belum mampu menambah angka.
Barulah ketika Reno Muhammad menerima umpan dari kawannya, ia mampu melesakkan bola lewat kesempatan under-ring. Setelahnya, Trappsila masih mampu menjaga keunggulan hingga akhir kuarter ketiga. Skor 17-8 untuk keunggulan Trappsila.
Permainan sebenarnya dari anak asuh Pramanta Dicky Rosandy baru muncul di kuarter keempat. Penyelesaian akhir yang mereka lakukan di bawah ring lebih klinis dari kuarter-kuarter sebelumnya. Praktis hal itu membuat mereka mudah menambah angka. Pada 10 menit terakhir itu, SMAN 9 Jogjakarta berhasil menamabah 14 angka dan menutup pertandingan dengan kemenangan. Skor 31-8.
Usai pertandingan, pelatih Trappsila Pramanta Dicky mengaku agak menyayangkan penyelesaian akhir anak asuhnya. Menurutnya, Muhammad Farrel dkk bisa meraih kemenangan dengan skor yang lebih meyakinkan. “Saya akui beberapa terlanjut menyepelekan,” kata Pramanta.
Lolos ke babak playoff membuat ia akan semakin meningkatkan intensitas latihan anak asuhnya. Ia mengaku tak ada lawan yang untuk dihindari di babak gugur nanti. Untuk itu ia akan lebih menyiapkan mental anak asuhnya agar tak gentar siapapun lawannya.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
