ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Koreografi 3D Ultras Smekda menjadi klimaks penampilan mereka saat mendukung tim basket kesayangannya

SURABAYA - Seringkali suporter sebuah tim olahraga kerap mendapat stigma negatif. Nah, Ultras Smekda -julukan suporter SMKN 2 Surabaya- ingin menghapus anggapan negatif itu. Mereka ingin membuktikan bahwa suporter itu harus kreatif. 

Pembuktian itu yang dilakukan Ultras Smekda di babak penyisihan Honda DBL East Java Series 2019-North Region, Rabu (31/7). Mereka datang “menghitamkan” tribun kurva di DBL Arena. Mereka terus bernyanyi dengan iringan perkusi dan tepuk tangan. Sontak seisi DBL Arena langsung tertuju pada aksi ke mereka.

Suasana makin riuh ketika mereka menyanyikan chant penyemangat untuk tim basketnya. Lagu itu seolah menjadi pembakar semangat para pemain basket di lapangan.

Tak hanya bernyanyi, capo (pemimpin suporter,red) memberikan sebuah instruksi. Dan tak lama, sebuah koreo muncul dengan megahnya. Lagi-lagi membuat seisi DBL Arena terperanah.

Mereka membuat sebuah koreo 3D. Menggambarkan maskot sekolah yang tampak sedang memenangi peperangan. Kerennya lagi, semua ini mereka buat sendiri. Dengan biaya yang dikumpulkan sendiri. Tanpa ada paksaan sama sekali.

Inilah salah satu bukti yang ingin ditunjukan Ultras Smekda ke sekolah maupun ke masyarakat umum. Bahwa suporter itu kreatif, bukan anarkis. Mereka adalah pemain keenam dalam sebuah tim basket.

“Suporter itu bukan orang yang urakan dan anarkis. Apalagi kami anak SMK yang biasanya dicap negatif oleh banyak orang. Kami hanya ingin memberi dukungan dengan cara yang bagus dan kreatif,” ujar Rio Andika.

Ia mengajak para suporter lain untuk tetap mendukung sekolah kebanggaannya Tak peduli menang ataupun kalah. Sebab dukungan tersebut membuat para pemain merasa tak sedang berjuang sendirian. Dan tentunya membuat para semakin percaya diri.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY