ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Honda DBL Camp 2019

Bintang Kecilku, Calsen

Delya Oktv - 18 November 2019

Oleh: Tjendrawati Soesanto

Aku dan suamiku penggemar basket. Hanya menggemari, tak pernah bermimpi jadi pemain. Kami kerap main basket bersama, bahkan setelah memiliki anak. Yang tidak ku sangka adalah, anak bungsuku, dengan kaki kecilnya itu, melangkah ke arahku.

"Ma, aku pengin masuk klub basket," ucapnya.

Calsen Vierry Prasanto, nama anak bungsuku. Dia masih berusia 5 atau 6 tahun kala itu, seingatku. Aku menolaknya secara halus. Pikirku, dia masih kelas 1 SD. Bukankah ia terlalu muda untuk bergabung di klub? Maksudku, aku tahu, dia maniak basket sejak dulu. Tetapi, untuk masuk ke sebuah klub?

Tolakanku tak menghentikan kecintaan Calsen pada basket. Aku sangsi, awalnya. Tapi dia terus memohon padaku untuk bergabung dengan klub basket. Astaga, padahal baru selang setahun dari tolakanku yang pertama. Dia kelas 2 SD waktu itu, sekuat tenaga menunjukkan ekspresi serius dari wajahnya yang bulat menggemaskan. Bagaimana bisa aku menolak permintaan malaikat kecil ini?

Baiklah, pikirku. Kalau dia memang mau berlatih basket di usia sangat dini, bolehlah kami sebagai keluarga ikut mendampinginya. Tidak, tidak. Sudah seharusnya, kami di sampingnya. Akhirnya, aku biarkan dia ikut klub basket. Kami juga melatihnya sendiri di sela-sela ketika ia tidak sedang klub, sekolah, maupun kegiatan lainnya.

Calsen memang kecil, tapi kemauannya mengalahkan ukuran tubuh dan usianya. Kelas 6 SD, Calsen sudah ikut kejuaraan basket junior. Aku tidak bisa mengungkapkan dalam kata-kata betapa bahagianya aku melihat ia tumbuh sebagai pemain basket, serta sebagai anakku. Aku yakin, ia ditakdirkan lebih dari ini. Apalagi, sejak aktif basket, aku merasakan perubahan positif dalam dirinya. Ia bisa mengontrol emosi dan mudah berbagi dengan teman. Ia pintar memanajemen hatinya supaya tak terbawa keadaan. Disiplin dan mandiri juga selalu ia terapkan.

Waktu berlalu, serasa berlari sprint. Buah hatiku yang tadinya tingginya tak sampai pinggangku ini sudah tumbuh melebihi kepalaku. Ia sudah berusia 17 tahun! Little did I know, this is going to be the sweetest seventeen, bagiku dan baginya. Ketika ku pikir ia sudah mencapai puncaknya, aku salah. Ku rasa ini pertama kalinya aku senang aku salah.

"Ma, masuk 24 besar itu sudah anugerah. Sudah luar biasa," kata Calsen ketika ia sedang menjalani Honda DBL Camp 2019.

Oke, pikirku. Tidak apa-apa. Camp tersebut diikuti insan-insan basket terbaik se-Indonesia. Seperti yang ia bilang, 24 besar itu sudah keajaiban. Aku hanya bisa berharap tak ada kecewa berlebih dalam dirinya bila ia memang gagal masuk jajaran All-Star. Aku pun, tak akan kecewa berlebih. Aku tahu bagaimana sulitnya.

Malam penganugerahan, aku duduk jauh dari panggung. Belasan meter mungkin. Kalau dipikir-pikir, posisi dudukku menggambarkan keyakinanku pada Calsen. Aku sudah pasrah. Aku melihat sendiri kehebatan Campers lainnya. Calsen, anakku, harus banyak belajar lagi.

Delapan nama sudah disebut, tiba-tiba ku dengar namanya disebut. Iya! Begini bunyi seruannya, "Calsen Vierry Prasanto, SMA Gloria 1 Surabaya!". Seketika tanganku yang sedang merekam peristiwa tersebut mengenakan gawai ini bergetar. Aku bisa merasakan tangisku luruh.

Dia berjalan ke arahku sambil tersenyum lebar. Merangkulku dan Ayahnya di tengah-tengah hiruk pikuk Food Society Pakuwon Mall, Sabtu (16/11/2019). Rasanya seperti baru kemarin, Calsen kecil berjalan ke arahku, memohon untuk bisa menjadi bintang sebagaimana ia sekarang. (*)

*) Tulisan ini disarikan dari wawancara dengan Tjendrawati Soesanto, ibu dari Calsen Vierry Prasanto. Jika kalian atau mama/papa kalian ingin menulis di rubrik parent/player/coach column bisa menghubungi redaksi melalui link WhatsApp: Kontak Redaksi 

 

Udah baca informasi menarik di mainmain.id belum?

Kalahkan RRQ Lagi, Evos Juarai M1 World Championship

Aktor Justice League Desak WB #ReleaseTheSnyderCut

Marvel Umumkan Rilis 4 Film pada 2023

Keuntungan Hibernasi bagi Manusia: Bisa Punya Bank Organ sampai Hidup di Mars

Kemenangan Marquez di Valencia Bikin Repsol Honda Raih Triple Crown

Matteo Ferrari, Juara Dunia Pertama MotoE 

Apple Hapus Semua Aplikasi dan Game Terkait Vaping

Philadelphia Fusion Siapkan Arena Esports Terbesar, Lebih Mahal dari GBT

Nickelodeon - Netflix Bakal Garap Serial dengan Lakon Squidward?

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY