ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Laga Persahabatana SMA Al-Izhar Pondok Labu vs SMA Bopkri 1 Jogjakarta

Bertemu Bosa, Coach Athini Mardlatika Dapat Banyak Pelajaran

DBL Indonesia - 22 November 2019
Laga persahabatan antara SMA Al-Izhar kontra SMA BOPKRI 1 Jogja (Dok. Al-Izhar for DBL Indonesia)

JAKARTA-Asisten pelatih Honda DBL Indonesia All-Star, Athini Mardlatika mendapat ujian pertama setelah pulang dari Honda DBL Camp. Tim besutannya, SMA Al-Izhar Pondok Labu berkesempatan menjamu kampiun Honda DBL D.I Jogjakarta Series empat musim beruntun, SMA BOPKRI 1 Jogjakarta. Bertajuk laga persahabatan, pertandingan yang diselenggarakan Kamis lalu (21/11) tersebut digelar dalam rangka studi banding yang dilakukan Bosa (julukan SMA BOPKRI 1 Jogja) ke AIPL (julukan SMA Al-Izhar).

“Ini agenda Osis SMA BOPKRI 1 yang bergantian datang ke sini. Tahun lalu kami yang ke sana. Saya tahu mereka (re: Bosa) juaranya Honda DBL Jogjakarta Series. Jadi saya meminta untuk sekalian kita gelar scrimmage antara tim basket AIPL lawan Bosa. Hitung-hitung uji coba jam terbang basket kami,” ucap Chairiman Wakil Kepala Sekolah SMA Al-Izhar Pondok Labu.

Laga berlangsung seru. Meski ‘cuma’ persahabatan, keduanya tampil ngotot. Bosa datang dengan skuad komplit. Persis yang turun pada Honda DBL D.I Jogjakarta Series musim ini. Termasuk pemain andalan mereka yang masuk skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star, Dearren Alvado Glendyap. Bosa pun memimpin keadaan hingga masuk kuarter ketiga dengan skor 29-18.

Tika, sapaan akrab pelatih AIPL ini mengakui skuadnya tak sekomplit Honda DBL DKI Jakarta Series musim ini. “Pemain kita nggak turun semua. Bisa dilihat, mungkin hampir didominiasi oleh kelas X dan XI. Ini jadi uji coba buat anak-anak kelas X dan XI buat DBL tahun depan,” tungkasnya. Tapi ia mengakui Bosa benar-benar bermain seperti di DBL. “Mereka main ngotot loh, kayak bukan scrimmage. Tapi ini seru, anak-anak dapat pelajaran dari sini,” cetusnya.

Bosa benar-benar mendominasi sepanjang pertandingan. Dearren dkk bermain lepas, meski RSF.49 (nama suporter AIPL) tak henti-hentinya menyoraki tim kesayangannya bertanding. Hasilnya Bosa pun bisa mencuri kemenangan dengan skor akhir 65-37. Meski kalah, Tika cukup puas dengan permainan anak asuhnya.

“Terlihat kualitas Bosa, nggak heran mereka bisa juara di Jogja. Pemain mereka hustle dan hasrat buat bermain basketnya tinggi,” cetus pelatih berusia 25 tahun itu. Tim besutannya banyak mendapat pelajaran dari Bosa.

“Pulang dari DBL Camp saya langsung berikan anak-anak materi beep test dan tes fisik buat tolak ukur kekuatan mereka. Kebetulan hari ini (re: kemarin) kami mendapat kunjungan dari Bosa, jadi makin terlihat evaluasi apa saja buat tim sebelum mereka libur panjang dan kami berlatih kembali setelah liburan nanti,” tandasnya.

Kemenangan atas AIPL juga tak terlepas dari permainan yang diperlihatkan Dearen. Forwarda andalan Bosa itu terlihat berani menusuk ke jantung pertahanan lawan. Ia pun kerap masuk ke paint area lawan. Meski begitu, ia memuji penampilan lawannya. “Mereka (re: AIPL) tampil bagus. Mungkin ini belum full tim ya, mereka udah ada basic. Tinggal dipoles lagi lah sama tambah jam terbang,” cetus pemain berusia 17 tahun itu. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY