Ankle break adalah momen dimana pemain bertahan kehilangan keseimbangan atau kehilangan momentum saat akan melakukan steal. Dampaknya, pemain menyerang yang melakukan ankle break akan memiliki space yang leluasa untuk melakukan gerakan selanjutnya. Bisa dribble, bisa finishing.
Salah satu cara paling mudah mudah melakukan ankle break adalah mengubah kecepatanmu secara mendadak. Caranya, lakukan dribble cepat dengan arah pundak kedepan. Lalu kurangi kecepatanmu. Ketika lawan terlihat mengurangi kecepatannya, langsung naikkan speed-mu secara mendadak. Hal ini akan membuat lawanmu telat melakukan gerakan beberapa detik dan tertinggal.
Selain kecepatan, menyerang kaki paling depan juga bisa digunakan untuk melancarkan ankle break. Caranya, ketika lawanmu meletakkan salah satu kakinya di depan. Lebih tepatnya seperti akan melangkah, perhatikan arah ujung kakinya. Jika ujung kakinya menghadap ke kiri, maka ubah haluan dribble-mu ke arah sebaliknya secepat mungkin. Hal ini bisa membuat lawanmu kebingungan mengubah arah defense.
Mata juga bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mengecoh lawan. Bahkan, cara ini kerap dilakukan Stephen Curry untuk mengecoh lawan. Kamu hanya perlu melihat satu arah saat akan melakukan dribble. Sesaat lawan mulai terpancing oleh matamu, lakukan gerakan sebaliknya agar lawanmu terkecoh. Simple kan?
Last but not least, crossover juga bisa kamu lakukan untuk mengecoh lawan. Kunci utama melakukan crossover agar bisa mengecoh lawan adalah melakukannya serendah mungkin. Jika kamu melakukan crossover diatas pinggang, maka kemungkinan stealnya akan lebih besar. Sebaliknya, crossover di bawah lutut justru akan lebih sulit di-steal.
Nah, kamu pengin latihan dribble agar bisa melakukan trik ini dengan lancar? Coba deh latihan ala Putu Putri Nandini, Honda DBL Indonesia All-Star 2018. Dijamin kamu bakal makin jago!
