ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Di tahun lalu, tim putra SMP Santa Clara menjadi kuda hitam. Datang sebagai tim underdog, mereka berhasil tampil mengejutkan. Nama-nama tim raksasa mereka tumbangkan. Namun sayang, langkahnya hanya berheti di fase fantastic four. Saat itu, langkah skuad Santa Clara dijegal oleh SMP Petra 1 Surabaya.

Belajar dari kegagalan tahun lalu, Santa Clara mengevaluasi habis-habisan tim basket putra mereka. Dengan skuad yang lebih berpengalaman, mereka percaya bahwa tahun ini adalah milik Santa Clara.

Selama satu tahun penuh, skuad basket mereka digembleng dengan latihan intens untuk meningkatkan performa. Hasilnya, mereka semakin optimis dan banyak kemajuan terjadi.

Komentar itu dilontarkan oleh pelatih baru mereka coach Arief Sungkar. Meskipun baru menanggani tim ini kurang lebih 3 bulan, ia sudah bisa melihat bahwa potensi anak didiknya bisa dihandalkan. Bahkan, ia percaya bahwa musim ini optimis bisa bawa pulang piala Junior DBL East Java Series 2020.

“Karena waktu kami tidak banyak, pemain yang saya kira sudah mumpuni langsung saya latih soal game situation. Selain itu, saya juga tengah menggembleng mental anak-anak agar tangguh saat bertanding nanti,” ujar coach Arief Sungkar.

Coach Arief memang baru menangani tim ini sejak Oktober 2019 lalu. Meskipun baru, ia sudah memiliki chemistry dengan skuadnya.

“Meskipun punya potensi, saya tetap ingatkan anak-anak agar selalu berkonsterasi kepada lawan dan tidak menganggap remeh. Ada nama-nama berbahaya seperti Petra 1, Petra 3, dan SMPN 22 Surabaya yang patut diwaspadai. Tapi saya sudah punya gambaran permainan mereka,” tutup coach Arief.

 

  RELATED ARTICLES
Comments (4)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY