ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia

SURABAYA - Perjuangan para srikandi SMP Kolese Santo Yusup 2 Malang saat melawan SMP Nation Star Academy patut diacungi jempol. Sebab mereka harus menunggu hingga dua kali babak overtime untuk bisa memastikan kemenangannya. Lewat kerja keras para pemainnya, akhirnya Kosayu 2 berhasil menutup laga dengan kemenangan manis. 

Kemenangan Kosayu 2 pada hari ini tak terlepas dari peran sang guard, Michelle Angelina. Mengemban tugas sebagai motor serangan Kosayu 2, dia berhasil melaksanakan dengan baik. Kepintarannya dalam memaksimalkan tiap peluang menjadikannya salah satu pemain yang sulit untuk dikawal pertahanan lawan. 

Michelle mampu menunjukkan permainan terbaiknya di laga pamungkasnya bersama Kosayu 2. Lewat tusukan tajam dan skill yang dia tunjukkan, tak heran jika Michelle bisa jadi top skor timnya. Ditambah, akurasi shooting yang dia miliki membuatnya berhasil menyumbang 24 dari 47 total poin Kosayu 2.

Apa yang ditunjukkan oleh Michelle hari ini adalah buah dari kerja kerasnya dalam berlatih. Michelle mulai mengenal basket sejak kelas 2 SD. Dan tiga tahun kemudian, Michelle sudah tergabung dalam sebuah tim lokal di Malang. 

 

"Aku memilih basket ini karena satu keluarga juga suka basket. Ditambah papa juga sering mengajari aku tentang basket. Setelah aktif ikut basket, aku merasa tertarik sehingga papa memasukkanku di salah satu tim lokal," ujar Michelle. 

Lima tahun bergelut dibidang basket, Michelle punya satu kenangan yang membuatnya banyak belajar. Di saat awal karirnya, Michelle pernah jadi cadangan dan tak pernah diturunkan untuk bermain. Semenjak itu dia berkeinginan untuk membuktikan skillnya dalam mengolah bola basket. 

"Waktu awal dulu main basket aku pernah jadi cadangan mati. Selain itu, aku juga pernah bermain sebagai pengganti cuma satu detik saja. Itu adalah kenangan buruk dalam hidupku. Semenjak itu aku punya keinginan kuat buat membuktikan bahwa aku juga bisa bersaing," lanjutnyi.

Benar saja, usaha dan kerja keras Michelle terlihat jelas dalam kompetisi Junior DBL East Java Series 2020. Memulai langkah dari babak penyisihan, Michelle berhasil mengemas 85 poin hanya dari lima kali pertandingan. Sayang, dia gagal membawa Kosayu 2 melangkah ke babak big eight. 

"Aku gagal bawa sekolahku untul lolos ke babak selanjutnya. Kesempatanku hanya di tahun depan. Dan aku berjanji akan lebih kerja keras demi bisa meraih juara di Junior DBL," tutup pemain kelas 8 itu.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY