ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ali Machfud memberikan instruksi ke anak asuhnya (foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia)

Raut bahagia langsung terpancar di wajah Ali Machfud. Pelatih dari SMPN 4 Sidoarjo ini sesekali berteriak untuk mengekspresikan kebahagiaannya setelah timnya melangkah ke semifinal. Hasil ini didapat setelah mereka mengalahkan SMP Cita Hati East Surabaya.


“Saya sangat bangga terhadap anak-anak. Mereka mau fight dan mau berusaha. Yang terpenting, mereka saling support satu sama lain,” ujar pelatih berusia 24 tahun tersebut


Ali pun bercerita bahwa ia sudah menukangi Foursda sejak dirinya masih SMA. Tepatnya saat masih kelas satu. Kala itu tim putri foursda memang kurang diperhatikan. Berbekal pengalaman selama ia bermain basket, Ali pun memberikan beberapa ajaran fundamental ke anak asuhnya.


Meski begitu, ia tidak pernah minder. Apalagi saat bertemu dengan pelatih yang secara usia dan pengalaman jauh di atas Ali. Satu hal yang membuat Ali berbeda adalah dia mau belajar. Mau bertanya dan menerima masukan.


“Ada coach Agung Setyo, coach Faijin, coach Fairuz Husnan, coach Aditya, coach Poyet, coach Bambang, coach Agung PU, coach Jerry, coach Maria, coach Baron, coach Angga, dan masih banyak lagi pelatih2 lainya yang ngajarin saya. Merekalah yang membuat saya sampai di titik ini,” ujar Ali.


Puncak kebahagiannya adalah di tahun 2018. Pada saat itu ia dipercaya sebagai pelatih tim putri Sidoarjo di kompetisi Kejurprov. Ia pun berhasil melangkah hingga delapan besar.


Tak berselang lama, pada musim 2018-2019 Ali juga berhasil mengantarkan SMPN 4 Sidoarjo hingha ke babak playoffs. Dan musim ini, langkah mereka semakin jauh. Hingga ke babak semifinal.


Dua musik terakhir ini ia mengaku sangat bangga terhadap anak-anaknya. Meski tertatih-tatih dan mengalami beberapa kendala, anak anaknya bisa bangkit dan menunjukkan bahwa mereka bisa dan mampu menembus batas.


Baginya, juara memang sebuah impian. Namun hak yang ingin dia berikan ke anak asuhnya adalah bisa membuat mereka melangkah hingga level diatas pelatihnya.


“Apalagi bisa sampai level pro atau timnas. Pelatihnya aja cuman di level basket SMA hehe. Tentu bakal bangga kalau bisa melihat mereka sampai di level itu,” tutupnya.

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY