SURABAYA-Tak hanya tim putri, hari ini (6/2) juga akan disuguhkan pertandingan tim putra yang lolos ke babak fantastic four. Salah satunya adalah laga sengit yang akan dijalani Petra 3 (SMP Petra 3 Surabaya) dan One (SMPN 1 Blitar).
Pasalnya kedua tim ini memiliki para pemain dengan fundamental yang merata. Petra 3 dengan para pemain dengan dya juang yang tinggi sementara One Blitar yang hadir sebagai tim debutan dengan gaya bermain yang cepat.
Musim ini, SMP Petra 3 Surabaya memiliki skuad yang sangat bagus. Bagaimana tidak, mereka memiliki tim dengan kualitas yang merata. Hal inilah yang membuat mereka berhasil memenangi partai delapan besar saat menjamu SMP Yos Sudarso 3 Blitar.
Skuad asuhan Sutanto ini memiliki pemain dengan kualitas finishing yang bagus. Bagaimana tidak, mereka memiliki rerata field goals di angka 38%. Angka ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan tim basket lain yang bermain di babak utama Junior DBL.
Salah satu pemain yang memiliki kemampuan finishing yang tajam adalah Daniel Nicholas Delin. Pemain berusia 14 tahun ini memiliki efektivitas field goals sebesar 47%. Dari empat pertandingan yang sudah ia jalani, Daniel mencetak 36 poin dari total 167 poin timnya.
Meski begitu, asisten pelatih SMP Petra 3 Surabaya tak lantas berpuas diri. Ditemui setelah laga melawan SMP Yos Sudarso 3 Blitar, Rainer Anggakara menuturkan bahwa timnya masih perlu banyak evaluasi. Salah satunya adalah fokus.
“Mereka kerap kurang fokus di awal laga. Hasilnya jadi telat panas. Tentu hal ini akan sangat berbahaya melihat lawan kita di babak semifinal memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan,” ujarnya.
Putra One Blitar memiliki kualitas skuad yang merata, semua pemain bisa memainkan segala posisi.
Mereka akan meningkatkan fokus pada pertandingan untuk bisa memenagi laga fantastic four.
Sedangkan lawan mereka, One Blitar ingin meningkatkan fokus di fantastic four nanti. Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih mereka, Dimas Kurniawan yang tak ingin kesalahan timnya di big eight terulang lagi.
"Anak-anak sempat telat panas, maka dari itu saya akan tingkatkan lagi fokus mereka untuk pertandingan yang pastinya sengit ini. Saya ingin mereka hanya fokus pada pertandingan dan tidak memikirkan hal lain yang macam-macam," ujarnya.
One Blitar memiliki beberapa pemain pilar yang bisa menjadi momok bagi lini pertahanan lawan. Meskipun dapat dikatakan para pemain One memiliki fundamental yang merata.
Beberapa amunisi yang dimiliki One Blitar adalah Aldo Diaz, Daud Febriwianto Rama Bangun dan Muhammad Fauzan Zakka Fadhli. Ketiga pemain ini mencetak hampir sebagian besar total poin yang ditorehkan timnya.
Selama penampilan mereka hingga big eight kemarin, Aldo Diaz mencetak 47 poin dan 17 rebounds, Daud Febrianto dengan 32 poin dan 36 rebounds, sedangkan Muhammad Fauzan yang tangguh dibawah ring dengan 41 poin dan 20 rebounds.
