SURABAYA - Skuad Putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019 tunduk dengan skor 72-46 lawan PON Jatim, Minggu (16/2). Coach Rustawijaya dan Coach Athini pun melakukan evaluasi terhadap penampilan skuadnya di DBL Academy, Senin (17/2).
Menurut Coach Athini, All-Star perlu rileks dan menikmati saat bermain.
"Anak-anak harus lebih enjoy lagi mainnya. Kemarin masih beberapa grogi. Terus mereka juga harus mulai terbiasa sama temen yang ada sekarang," tutur Coach Athini.
Ia pun berharap skuad putri lebih percaya satu sama lain dan menjalani pertandingan dengan happy.
Coach Athini mengevaluasi kurangnya akurasi shooting saat pertandingan. Akibat akurasi meleset beberapa kali, akhirnya ego pemain keluar semua dan pertandingan sempat tak terkontrol.
Erlita Christiana pun merasa permainannya buruk di pertandingan kemarin.
"Aku kan main kuarter kedua, jadi kayak nggak siap gitu. Yang lain udah panas, aku nyesuaiinnya nggak bisa. Mainku jelek banget," sesalnyi.
Erlita menyebut, dia banyak melakukan turn over, lalu kewalahan mengejar lawan.
Dia tidak ingin mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut saat berlaga di Amerika Serikat nanti. Erlita juga berharap bisa beradaptasi dengan suhu dan lebih berani saat bermain.
"Kemarin tuh kayak nervous, banyak salahnya," katanyi.
Dia juga bakal menerapkan pelajaran Team Building yang disampaikan DBL Academy.
"Ada cohesion, concentration, confidence, dan lain-lain. Aku paling terinspirasi sama cohesion, soalnya itu supaya kita punya chemistry di tim," jelas Erlita. (*)
