ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Banyak yang beranggapan bahwa kuantitas dalam latihan sangatlah penting. Namun, hal ini bukan yang dianut oleh coach Masud Kasim. Baginya, kualitas dalam latihan jauh lebih penting dibandingkan kuantitas yang berlebihan.

"Kalau di tim SMA Santa Maria Pekanbaru, kami tim pelatih membatasi anak-anak dalam berlatih sebelum pandemi coronavirus. Seminggu hanya enam jam sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujar coach Masud.

Selama enam jam dalam seminggu itu, coach Masud memberikan program personal yang berbeda-beda. Tergantung pada kebutuhan dari setiap pemainnya. Baik secara fisik dan teknik.

Setelahnya, para pemainnya juga akan diberikan latihan beberapa pattern dan uji coba di lapangan. Terlebih, pada musim 2020 ini, hampir 60 Persen skuadnya adalah pemain baru.

"Dari program yang diberikan, sejauh ini sudah menunjukkan hasil positif. Saya juga selalu menekankan anak-anak. Jadi setiap cetak poin, filosofinya adalah satu poin untuk tim, dan satu poin untuk sekolah. Jadi mereka semakin terpacu dalam berlatih maupun bertanding," jabarnya.

Coach Masud tetap mewajibkan anak-anaknya latihan di tengah pandemi coronavirus. Ia mewajibkan anak-anaknya melakukan workout. Coach Masud menyarankan untuk melakukannya pada pukul 08.00 hingga 10.00 di teras rumah. Tujuannya agar tubuh tetap terkena cahaya matahari.

"Khusus yang punya bola. Mereka wajib melakukan latihan dribble statis. Kalau tidak ya cukup dengan push up, sit up, dan plank,” tambahnya.

Ia berharap dengan drill latihan yang diberikan, anak-anaknya bisa memberikan yang terbaik bagi sekolah. Baik di kompetisi Honda DBL maupun ajang lainnya.

"Kalau secara personal, tentu saya berharap agar kemampuan individu mereka bisa lebih baik. Sebagai pelatih, kami tidak boleh hanya sekadar latihan. Tapi juga mempersiapkan mereka ketika akan lulus dari SMA," tutupnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY