Menjadi rookie dalam sebuah tim terkadang membuat seorang menjadi minder. Tetapi hal itu tak berlaku bagi Justin Jaya Wiyanto, forward SMA Warga Surakarta.
Justin tampil memukau di tahun pertamanya mengikuti Honda DBL Central Java Series 2019. Dalam lima pertandingan, ia berhasil mencetak 66 poin, 21 rebound, 3 assist, 1 blok, dan 8 steal. Itu adalah bukti peran peran sentral sang rookie untuk SMA Warga Surakarta.
Membawa SMA Warga hingga melaju ke big four bukan lah prestasi yang buruk untuk Justin. Namun ia merasa penampilannya kurang maksimal musim lalu. Justin juga merasa kalah jauh dibanding rekan setimnya.
"Banyak sekali hal yang ingin saya benahi dari penampilan musim lalu. Saya terlalu banyak kurang dibanding lainnya. Mulai dari akurasi hingga skill. Oleh karena itu saya coba meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi yang terbaik," sebut pemain kelas X itu.
Justin ingin kemampuannya meningkat tahun ini. Selaras dengan keinginannya, ia coba untuk meningkatkan dasar skill-nya. Anjuran untuk #dirumahaja pun tak menjadi halangan bagi Justin.
Selama berada di rumah, Justin selalu menyempatkan untuk latihan rutin baik itu sendiri ataupun dengan sang ayah yang juga pelatih tim SMA Warga Surakarta, Wempi Wiyanto. Setiap harinya, ia harus menghabiskan waktu sedikitnya dua jam untuk latihan fisik dan peningkatan skill individu.
"Kalau latihan fisik biasanya lari keliling kampung. Untuk skill individu biasanya dribble dan shooting. Saya juga sering menggabungkan dribble lalu finishing dengan melakukan shoot atau lay up," imbuhnya.
Beberapa program latihan yang sudah dijalankan langsung berdampak bagi Justin. "Sejauh ini sudah merasakan efeknya. Paling kecil adalah otot tangan dan perut sudah mulai terbentuk," tutur penggawa tim nasional U-16 itu.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini...
