JAKARTA - Tidak ada yang menyangka torehan gemilang SMA Kristoforus 2 tahun lalu. Datang sebagai debutan Honda DBL DKI Jakarta Series 2018-West Region, The Popeye -julukan Kristoforus 2- mampu melaju hingga babak hingga semifinal.
Bukan hanya itu, The Popeye juga dikenal garang dalam melibas lawan. Di dua laga awal West Region tahun lalu, mereka selalu menang dengan torehan di atas 30 poin. Tentu kegarangan itu tidak terlepas dari strategi run and gun tim asal Cengkareng tersebut.
Namun, secara line up, komposisi The Popeye musim ini sudah banyak berbeda. Pasalnya, lebih dari setengah pemain andalan mereka sudah lulus dari SMA. Hanya tersisa sang kapten, Victor Richard Lee dan dua temannya. Namun, bukan berarti The Popeye habis. Sebab mereka justru sangat serius menyambut Honda DBL 2019. Sejak berakhirnya musim 2018, The Popeye sudah mempersiapkan timnya untuk kompetisi tahun ini.
Tahun ini bahkan SMA Kristoforus 2 berhasil meraih juara di salah satu kompetisi basket se-Jakarta Barat. Itu tentu menandai bahwa tim asuhan Vendy Tantono tersebut masih harus diperhitungkan.
Coach Vendy mengaatakan, berbeda dari tahun lalu, musim ini The Popeye fokus berbenah dari sisi pertahanan. Untuk mengantisipasi penyerangan dari lawan, The Popeye sangat mengandalkan dua pemainnya, Theodorus Jason Canon dan Kerry Keegan Ciang.
Dua pemain itu berposisi sebagai center dan forward. Keduanya juga memiliki postur tubuh yang cukup besar. Tentu, keduanya bakal percaya diri saat harus berduel udara dengan lawan.
Kata Victor, SMA Dian Harapan bukan lawan yang mudah. “Lawannya agak berat. Kami pernah berjumpa. Mereka mengalahkan kami. Pemain kelas X dan XI mereka juga lumayan kuat,” jelas pemain kelas XII tersebut.
Ikuti terus update statistik pertandingan antara SMA Kristoforus 2 dan SMA Dian Harapan di sini.
