Buruknya transisi menjadi evaluasi besar atas penampilan SMAN 1 Kuta musim lalu. Mereka hanya menempati peringkat ketiga di fase grup. Oleh karena itu, mereka bekerja keras untuk mempersiapkan diri menyambut musim baru.

"Yang sudah bagus dari penampilan musim lalu adalah dari transisi offense ke defense. Pokok evaluasi kami adalah transisi defense ke offense. Ini yang harus kami benahi," ujar coach I Made Krisna Iswara.

Ia mengatakan, timnya sedang melakukan tahap latihan dengan intensitas tinggi. Setelah itu, coach Krisna akan mengajak para pemainnya untuk melakukan uji tanding demi mematangkan komposisi tim.

Agar timnya semakin kuat disegala sisi, coach Krisna memberikan program khusus kepada anak asuhnya yang berisi penguatan finishing. Ia mengaku ingin memiliki tim yang bagus dalam bertahan dan menyerang.

"Oleh karena itu saya memberikan treatment khusus di finishing. Materinya mengenai shooting, layup, free throw, dan beberapa hal lainnya," ungkapnya.

Musim ini, tim Smansaku--julukan SMAN 1 Kuta bakal kehadiran tiga pemain baru di sektor putra. Mereka bakal menggantikan tiga pemain senior yang lulus tahun ini.

"Regenrasi tidak terlalu berdampak ke pola permainan tim. Sebab, saya selalu memberikan menit bermain ekstra untuk kelas X dan XI. Agar tim ini tak bergantung pada pemain seniornya," tuturnya.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah