ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putri SMAK 1 Penabur bersuka cita usai merengkuh kemenangan di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Srikandi SMAK 1 Penabur Jakarta jadi salah satu tim kuda hitam musim lalu. Tim asal Grogol itu mampu merengkuh kampiun Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region. Bahkan Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) berhasil tembus final Championship Series dengan menyapu bersih tiga kemenangan di fase grup.

Hanya saja mereka harus mengakui kebesaran nama SMAN 28 Jakarta di final. Biarpun begitu hasil ini sangat disykuri oleh jajaran staff, pemain, dan pihak sekolah. Asisten pelatih Kriza, Daniel menuturukan torehan ini benar-benar di luar ekspetasi. Pasalnya, Kriza memang punya PR besar usai absen dua musim di gelaran Honda DBL Seri Ibu Kota.

“Pencapaian ini di luar ekspetasi. Karena setelah sempat vakum kami harus  memulai dari nol lagi. Dimulai dari teknik dasar bola basket, peningkatan kondisi fisik, serta psikologi pemain saat menjalani latihan dan memasuki fase pertandingan,” paparnya.

Untuk membenahi itu semua Coach Daniel merapikan sistem dalam tim. Dirinya menanamkan nilai kekeluargaan di tim. Agar pemain peduli satu sama lain. “Setiap kali latihan tim harus lengkap. Kalau ada pemain yang tidak hadir maka pemain lainnya harus tahu alasan teman mereka,” ucapnya.

Tentunya ia juga kerap menyuntikan pesan positif buat timnya. Biar mereka terpacu. Terus bersemangat, membela sekolah kebanggaannya berlaga. “Saya berikan motivasi jangan pernah takut menghadapi lawan atau tim yang lebih kuat,”ujar pelatih berusia 40 tahun itu.

Honda DBL musim lalu jadi debut pertama angkatan Stephanie Wijaya dan kolega. Karena itu, Coach Daniel sangat selektif membawa pemain yang betanding. Kriza memang baru kembali. Tapi, bukan datang sebagai tim penghibur saja. Selain pengalaman, coach Daniel berharap kala itu Kriza tidak kalah di babak awal.

“Di SMAK 1 setiap pemain diusahakan mendapat giliran bermain agar bisa dapat pengalaman. Tapi untuk Honda DBL ada seleksi khusus dari hasil evaluasi pemain yang telah ikut bertanding di turnamen lokal,” tuturnya.

Kini Kriza bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata saja. Mereka meyandang status Ratu Jakarta Barat. Di musim selanjutnya justru pekerjaan besar telah menanti Kriza. “Kami butuh konsistensi saat bermain dan menghilangkan rasa takut,” katanya.

Untuk itu ia berharap generasi selanjutnya bisa bekerja ekstra demi hasil yang lebih baik. “Kami punya target. Tapi kami juga coba realistis yang penting mereka bisa bermain baik sesuai dengan instruksi pelatih,” pungkasnya. (*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY