Kuasai Box Out Agar Kalian Unggul di Rebound

| Penulis : 

Rebound adalah salah satu bagian penting dalam permainan basket. Bahkan, Dean Oliver, seorang analis basket asal Amerika Serikat menyebut bahwa rebound, utamanya offensive rebound, memiliki pengaruh 20 persen dalam menentukan kemenangan.

Dalam beberapa kesempatan, tim yang memiliki akurasi tembakan lebih bagus bahkan kalah karena mereka tak mampu menahan offensive rebound lawan.

Lantas, apa kunci untuk mendapatkan rebound lebih banyak dari lawan?

Jika kalian pembaca manga dan penyuka anime 'Slam Dunk', maka kalian sudah tau jawabannya. Tinggi badan? Bukan. Loncatan tinggi? Juga bukan. Jawabannya adalah salah satu fundamental basket utamanya rebound yang harus dikuasai semua pemain yakni box out.

Secara penjelasan, box out adalah upaya kita menjauhkan lawan dari ring. Saat kita dalam posisi bertahan, kita akan berusaha sekuat tenaga agar lawan yang berusaha merebut rebound tak mendapatkan jarak dekat dengan ring. Pun demikian saat menyerang. Kita harus selalu di depan lawan dan lalu mendorong mereka dengan gerakan box out sejauh mungkin dari ring.

Layaknya gerakan fundamental lain dalam basket, box out tak memberi jaminan kalian mendapatkan 100 persen bola rebound. Namun, bisa dipastikan, tanpa box out, peluang kalian untuk mendapatkan rebound semakin kecil. (Kecuali kalian adalah orang paling beruntung di dunia, seperti karakter Domino di film 'Deadpool 2').

Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan saat melakukan box out.

Pertama, pastikan posisi musuh kalian dengan menyentuh mereka. Sesaat setelah lawan melepaskan tembakan, pastikan kalian berada di depan lawan kalian dan berada dekat dengan ring (badan juga menghadap ke ring). Namun, saat memutar tubuh kalian, jangan biarkan lawan kalian lepas pengamatan.

Cara untuk tetap menjaga lawan dalam pengawasan adalah dengan memegang tubuh mereka meggunakan siku atau lengan kalian.

Kedua, rendahkan tubuh kalian. Layaknya defense, box out juga sebaiknya dilakukan dengan posisi tubuh lebih rendah dari lawan. Tujuannya adalah untuk memudahkan kita mendorong atau menjauhkan lawan dari ring. Dengan tubuh yang rendah, maka kekuatan kita akan semakin kuat dan lawan semakin menjauh dari ring.

“Bagaimana jika lawan lebih tinggi dari kita? Nanti dia bisa mencuri bola dari atas tubuh kita.”

Jika kalian berhasil mendorong lawan kalian sekuat dan sejauh kalian mampu, maka lawan yang lebih tinggi tidak akan punya kesempatan untuk mencuri bola dari atas kalian. Biarkan saja bolanya jatuh ke lantai jika kalian melakukan box out, lalu ambil bolanya dengan mudah.

Terakhir adalah fokus. Dua langkah sebelumnya tidak akan berguna jika fokus kalian setengah-setengah atau tidak tuntas sampai meraih rebound. Pastikan kalian atau teman kalian mendapatkan bola rebound baru hentikan proses box out.

Pasalnya, sering terjadi, saat bola jatuh ke lantai tapi belum dikuasai, pemain sudah menghentikan box out mereka. Hasilnya, lawan bisa menyerobot bula dengan mudah. Di sisi lain, komunikasi juga harus terjaga.

Pastikan teman kalian tahu bahwa kalian hanya akan melakukan box out atau juga akan mengambil bola rebound. Seringnya, karena menggunakan telepati (tanpa komunikasi) bola dibiarkan begitu saja dan lawan merebutnya dengan mudah.(*)

Populer

Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Justin Patrick Alex Ikuti Jejak Kakak Terpilih DBL All-Star, Plus Bonus MVP!
Skuad Putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Halmaheranno di Antara All Star Kedua dan Tugas Akhir Sekolah