ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Guard Zebaoth, Nathan Veshdino, saat melawan SMA Barunawati

JAKARTA - Motivasi tinggi sedang dimiliki para pemain Zebaoth, julukan tim SMA Dian Harapan. Mereka tentu ingin menyandingkan gelar juara Honda DBL DKI Jakarta Series-West Region musim ini. Harapan itu memang realistis. Sebab kedua (putra dan putri) tim basket Zebaoth memang sama-sama melaju ke partai final. Tim putra bertemu tim langganan juara, SMA Bukit Sion. Sementara tim putri menghadapi SMAK 1 BPK Penabur. Nah tim putra SMA Bukit Sion tentu harus siap-siap menghadapi spirit tinggi yang dimiliki anak-anak Zebaoth.

Menariknya, laga ini tak hanya menentukan siapa yang akan menjadi penguasa wilayah barat. Tapi, pertandingan ini juga akan menjadi laga yang mempertemukan mesin pencetak skor dari kedua tim. Sebab, baik Buksi (julukan SMA Bukit Sion) maupun Zebaoth sama-sama selalu unggul poin jauh dari lawannya. Jika Buksi memiliki Nicholas Davin, Zebaoth punya Nathan Veshdino. Pemain bernomor punggung 5 itu sangat bermain dengan efektif.

Pemain berusia 17 tahun itu memiliki speed tinggi dan kelincahan yang sering menyulitkan lawan. Dari 204 poin di tiga pertandingan Zebaoth, dia telah menyumbangkan 64 angka. Poin tersebut dari hasil drive bola ke dalam paint area lawan dan diakhiri lay up. Jika dibandingkan dengan forwarda Buksi, Nicholas Davin Nathan juga unggul dari sisi rebound dengan torehan 15 kali.

Jika meniliki statistik efektivitas Zebaoth maupun Buksi dalam mencetak angka sangat baik. Kedua tim sama-sama tidak mengandalkan satu pemain saja untuk mencetak poin. Dalam setiap pertadingan, Zebaoth selalu memanfaatkan kecepatan dari para small man-nya saat fastbreak. Zebaoth juga memiliki Big Man yang siap beradu duel di udara. Bukan hanya itu, big man mereka, Kiefer Howen kerap mencetak poin saat offensive rebound di bawah ring lawan.

Di lapangan sebenarnya Buksi dan Zebaoth memiliki prinsip sama. Mereka tak sekedar mengunggulkan individu pemain, tapi kerjasama tim. Di tiga pertandingan terakhir Zebaoth memiliki defense yang lebih ketat dari Buksi. Torehan 53 kali defensif rebound jadi bukti nyata kokohnya para pemain Zebaoth saat berduel di udara.

Untuk menghadapai Buksi, Zebaoth tak hanya harus ketat menjaga area paint melainkan juga area luar setengah lingkaran. Sebab, pemain Buksi seringkali melakukan tembakan di luar area paint. Termasuk Davin yang memiliki akurasi three point yang cukup tinggi dengan torehan 44 persen.

Perjalanan tim putra SMA Dian Harapan ke partai puncak tidaklah mudah. Mereka berhasil memastikan tiket final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-West Region setelah harus mati-matian bertarung sengit dengan SMA IPEKA Puri di babak semifinal. Walaupun kedua tim sama-sama kuat, Zebaoth tampil lebih ngotot saat offense. Startegi fastbreak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Hery Antonius ini. Mereka berhasil memenangkan pertarungan dengan skor akhir 70-63 atas SMA IPEKA Puri. 

Secara keseluruhan Zebaoth memiliki peluang yang baik untuk mengalahkan Buksi, namun kedua sama-sama ngotot dalam offense dan ketat dalam defense. Oleh karena itu, laga final kali ini akan menjadi panggung yang sangat menarik untuk disaksikan. 

Zebaoth optimis bisa mengimbangi Buksi yang bakal bermain habis-habisan di lapangan. Pelatih Zebaoth Hery Antonius pun menyampaikan antusiasnya menghadapi Buksi di laga final "Kami ga akan takut ketemu Buksi. Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Fight aja, nothing to lose. Tinggal pilih mau jadi juara dua atau juara 1, all out aja yang pasti," ungkapnya.()

Statistik laga antara tim putra SMA Dian Harapan dan SMA Bukit Sion bisa kalian lihat di sini.

Baca juga bagaimana kekuatan SMA Bukit Sion menghadapi partai final kali ini? Final Party Seri Jakbar: Tak Mudah Hentikan Sang Raja

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY