Ada banyak cara untuk menyatukan chemistry tim. Mulai dari sekedar nongkrong hingga ke jalan-jalan ke luar kota. Hal inilah yang diceritakan oleh Verrel Hans, pemain yang baru lulus dari SMAN 7 Banjarmasin.
Pebasket yang baru saja diterima di Teknik Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat ini menjelaskan, timnya melakukan tur luar kota untuk memperpererat ikatan antarpemain.
Hal ini dilakukan untuk refreshing setelah beberapa bulan penuh melakukan program latihan. Terlebih kala itu Honda DBL 2019 sudah semakin dekat.
"Tahun kemarin kami ke Kandangan, Kalimantan Selatan. Jadi selain keliling, kami juga renang di Sungai Pagatan. Rasanya seru banget sih. Nggak ada obat," ujar Verrel.
Chemistry inilah yang membuat mereka semakin guyub. Hal ini juga berdampak kepada performa tim pada gelaran Honda DBL 2019 seri Kalimantan Selatan lalu.
Skuad SMAN 7 Banjarmasin berhasil melangkahkan kaki hingga babak final. Meski belum berhasil membawa pulang gelar juara, Verrel mengaku bangga dengan kerja keras adik kelasnya,.
"Meski hanya tiga tahun, tapi aku dapat banyak banget pelajaran hidup. Mulai dari bagaimana menghargai sesama, bekerja keras, serta yang paling penting nih pendidikan harus tetap nomor satu. Dan selalu di atas basket," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada adik kelasnya untuk tetap menjaga chemistry meski sedang pandemi. Selain itu, harus ada rasa "tidak puas" dengan sebuah torehan. Dengan begitu, hal ini bisa memancing motivasi agar bisa tetap semangat meng-upgrade kemampuan.
"Tidak puas bukan berarti jadi menjadi kan kamu sosok yang ambisius ya. Maksudnya adalah tidak berpuas diri dengan kemampuan yang ada, prestasi yang ada. Jadinya termotivasi untuk terus maju," bilang Verrel. (*)
