Muhammad Rizki Primusadityo jadi salah satu pemain yang turut mengantarkan SMAN 3 Pekanbaru melangkah hingga fase big eight Honda DBL Riau Series 2019. Pencapaian teersebut memang belum memuaskan. Hanya saja, dirinya dan tim merasa sudah memberikan performa yang maksimal demi Smantig.
Perjuangan Rikzi dan tim patut diapresiasi. Sebab, mereka berhasil lolos dari jurang persaingan ketat Grup I. Grup ini berisikan salah satu tim kuat di seri Riau yaitu SMA Santa Maria.
Meski saat bersua Santa Maria Smantig harus menelan pil pahit, pertandingan itu jadi hal yang paling dikenang oleh Rizki sepanjang Honda DBL musim lalu. Soalnya saat itu Rizki berhasil mencetak tripoin bagi timnya.
Hal itu semakin memacu semangat tim. Supaya bangkit dari ketertinggalan. Meskipun pada akhirnya Smantig harus takluk di tangan Santa Maria. Di samping sangat berkesan, berlaga di Honda DBL juga jadi mimpi yang terwujud jadi nyata buat Rizki.
"Menjadi sebuah kebanggaan saat disemangati oleh penonton banyak," akunya/
Honda DBL 2021 mendatang sangat ditunggu oleh Rizki dan kolega. Ia pun sangat bersemangat menatap musim baru. Terlebih Rizki sendiri akan menjalani musim terakhirnya bersama Smantig nanti. Untuk itu, Rikzi banyak mempersiapkan diri. Dengan memperkuat fisik dan endurance-nya.
"Sekarang ini kami masih berlatih di rumah masing-masing. Kalau aku lebih fokus ke push up, sit up, pull up, dribble dan shooting," terangnya.
Menjadi juara tentu jadi target tersendiri. Hanya saja pandemi yang menghantam benar menggangu evaluasi Smantig. Pencetak 28 poin, 23 rebound, dan 11 steal bagi Smantig itu menyatakan, seharusnya timnya mempereat komunikasi yang baik dalam tim agar chemistry tim makin terbentuk.
Sayangnya, hal itu belum bisa terlaksana dengan baik. Dan itu yang menjadi tantangan terbesar bagi Rizki dkk. "Sudah lama kami nggak main bareng. Cukup sulit buat memunculkan chemistry-nya. Tapi aku masih aku yakin kami bisa," ujarnya. (*)
