Tim putra SMAN 5 Mataram melenggang ke final DBL 2021 West Nusa Tenggara Series dengan mulus. Mereka mampu menjinakkan perlawanan SMAN 1 Narmada dengan skor telak 108-35 di semifinal kemarin. Dibalik trengginasnya penampilan putra Smala (julukan SMAN 5) ada sosok yang patut diwaspadai. Dia adalah Yakobus Reyfael, garda Smala.
Pada partai semifinal kemarin, Reyfael berhasil melesatkan 24 poin dan mencetak break the record sebagai pencetak poin terbanyak gelaran DBL 2021 seri NTB kemarin. Musim lalu student athlete kelas XI itu sudah membela Smala di gelaran DBL. Hanya saja dirinya gagal membawa timnya juara usai dikandaskan SMAK Kusuma Cakranegara.
Di musim ini, Reyfael berhasil membawa Smala melenggan ke final lagi. Dirinya jadi salah satu pemain kunci yang dipercaya mengisi starting five bersama para seniornya oleh coach Muhammad Syahriel. Di momentum final ini dia berjanji tidak akan menyiakan kesempatan untuk menggondol piala DBL. “Aku mau tebus kegagalan tahun lalu dan bawa Smala cetak sejarah dengan kawin gelar,” tandasnya.
Dari dua pertandingan, Reyfael merupakan top scorer bagi timnya. Ia telah mencetak 31 poin buat timnya. Dirinya juga berani melakukan duel udara, meski posturnya tidak terlalu tinggi. Reyfael total sudah mencatatakan 7 rebound dan juga menorehkan 5 assists bagi Smala. Capaian ini merupakan buah dari kerja kerasnya selama latihan.
Di luar latiha rutin, Reyfael kerap menjaga stamina dengan jogging dan juga melatih footwork biar tampil makin gahar di lapangan. Walaupun menjadi mesin poin bagi Smala, tapi dirinya juga menyatakan kalau ini juga hasil kerja sama tim. Sebagai pemain yang pernah mencicipi DBL di musim lalu ia pengin rekan setimnya bisa fokus di laga pamungkas sore ini.
Sebab, buatnya kesempatan tidak datang dua kali. Memang tahun ini ia bisa mencicipi final kembali, tapi belum merasakan juara. “Kita harus bermain lepas, ngotot, dan fokus supaya mencapai target tim,” pungkasnya. (*)
Baca Juga: Tim Putra Smala dan Smanda Punya Misi Besar di Final DBL 2021
