ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ketika buzzer berbunyi tanda kuarter empat berakhir, semua pemain SMAN 2 Lahat tertunduk lesu menuju bench. Mereka seperti tak mengira target hattrick juara yang dipatok di DBL 2021 ini musnah di semifinal. Sekolah ini memang akhirnya harus mengakui keunggulan SMAN 1 Unggulan Muara Enim, 43-50.

Salah satu pemain SMAN 2 Lahat, Karina Meisari coba menenangkan rekan-rekannya. Ia memeluk satu persatu rekan-rekannya yang begitu kecewa mendapati hasil pertandingan Minggu (7/3) siang itu.

Anak-anak SMAN 2 Lahat memang layak bersedia. Sebab perjuangan mereka memang sudah habis-habisan. Ketinggalan poin dari SMAN 1 Unggulan Muara Enim terus berhasil dikejar. Bahkan mereka sempat unggul hingga 6 poin ketika pertandingan memasuki kuarter tiga. Namun sayang, hasil berkata lain. Mereka kedodoran di kuarter keempat hingga lawan bisa kembali unggul.


Karina (10) tetap berjuang meskipun teman-temannya lesu karena tertinggal di menit-menit akhir kuarter keempat.

Karina termasuk yang bermain habis-habisan. Meskipun akhirnya timnya kalah, namun ia membuat rekor istimewa di pertandingan itu. Ia membuat dobel-dobel yang nyaris tak pernah terjadi sebelumnya. Karina membuat 15 poin dan 11 steal.

Pebasket nasional sekaligus komentator DBL 2021, Dimaz Muharri menyebut apa yang dilakukan Karina termasuk istimewa. Capaian itu jarang terjadi di basket pelajar, apalagi terjadi di sektor putri. 

Mengenai hal ini, Karina mengaku tak menyangka bisa mempunyai catatan individu yang istimewa. Sebab yang dipikirkannya di lapangan adalah bagaimana sekolahnya bisa meraih kemenangan. Ia ingin bisa memberikan yang terbaik di akhir pendidikan di SMAN 2 Lahat. Yakni seperti target yang sudah dicanangkan timnya, meraih hattrick juara.

"Aku gak nyangka bisa meraih catatan individu itu. Bagiku bisa main lagi di DBL saja sudah senang," ujarnya. Cewek dengan tinggi 154 cm ini sudah tiga kali mengikuti DBL. Yakni di musim 2018, 2019, dan 2021 (musim 2020 ditiadakan karena pandemi).

Lantaran timnya sudah tersingkir, kini Karina hanya berharap ada temannya yang bisa masuk menjadi first team di DBL 2021. Sebab, menurutnya dengan masuk first team, pemain bisa belajar banyak di DBL Camp nantinya.

Meskipun dirinya masih berkesempatan masuk first team musim ini, namun Karina lebih memilih teman-temannya saja yang merasakan kesempatan itu.  

Student athlete kelas XII juga berharap adik-adiknya tidak patah semangat. Ia ingin SMAN 2 Lahat melanjutkan tradisi juara musim depan. "Tahun ini memang bukan rezeki kami, tapi tahun depan harus lebih bersemangat untuk merebut kembali gelar juara," jelasnya.

Sebelum membuat rekor dobel-dobel istimewa ini, Karina juga sempat mencatatkan namanya dalam Beat The Record DBL 2021 South Sumatera Series. Sebab di laga pertama melawan SMAN 6 Palembang, Karina membuat rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan. Saat itu ia membuat 13 poin.

Namun ketika menjalani laga kedua melawan SMAN 1 Unggulan Muara Enim, rekor itu dipecahkan oleh Marysca Arianti. Pemain SMAN 1 Unggulan Muara Enim itu berhasil membuat 21 poin dalam satu pertandingan. Di laga lawan SMAN 1 Unggulan Muara Enim itu sebenarnya Karina berhasil memperbaiki rekornya dengan membuat 15 poin dalam satu pertandingan. 

Karina mengaku penampilannya di DBL 2021 ini bisa konsisten karena benar-benar menjalankan program latihan yang diberikan pelatih. "Saya kerjakan semua latihan fisik yang diberikan tim pelatih. Selain itu saya juga menjaga pola makan. Sebab di tengah pandemi seperti ini kan kesehatan harus nomer satu. Selain lewat latihan hal itu bisa didapat lewat makan-makanan sehat," jelas cewek yang ketika DBL Camp lalu punya catatan beep test 65 itu.

Bagi Karina, ketika menjalani pertandingan satu yang harus dilakukan pemain adalah coba menikmati pertandingan. "Enjoy saja, dalam arti serius dan fokus. Sebab jika kita tidak enjoy jatuhnya akan nerveous dan itu berujung pada banyak turnover," ucapnya.

Saat ditanya tentang masa depan basketnya, Karina berharap setelah lulus dari SMA nanti bisa terus melanjutkan bakat itu di jenjang perkuliahan. Semoga sukses Karina.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY