BOGOR - Jika pemain kembar berada dalam satu tim, mungkin sudah lumrah. Tapi jika sepasang pelatih kembar bekerja sama dalam satu tim itu baru bukan hal yang biasa.
Pemandangan unik terjadi di bench tim SMAN 6 Depok di gelaran Honda DBL West Java Series 2019 - West Region musim ini. Dua sosok pelatih kembar menjadi arsitek tim berjulukan Hexa itu. Mereka adalah si kembar Kevin Nuardy Erdiham dan Reffvin Nuardy Erdiham.
Tak hanya menjadi perhatian karena kembar, keahlian dalam meramu strategi dari duet Kevin-Reffvin di balik tim putra dan putri SMAN 6 Depok juga mampu mengundang decak kagum. Ini karena juru racik kembar itu mampu menjadikan tim putra-putri Hexa bermain impresif dengan meloloskan tim putra ke fase big eight. Sedangkan tim putri melangkah ke babak fantastic four.
Belakangan diketahui jika Kevin dan Reffvin lebih merasa nyaman ketika bekerja sama. Kevin mengaku pernah bertandem dengan pelatih lain tapi tidak senyaman bertandem dengan Reffvin.
"Total kami sembilan tahun menjalani karier sebagai pelatih tapi tidak selama itu juga kami selalu sama-sama dalam tim. Pernah saya bekerja sama dengan pelatih lainnya tapi tidak ada yang senyaman melatih dengan saudara kembar saya. Chemistry saya lebih dapat jika bersama Reffvin." ujar Kevin.
Hal unik pun acap kali dialami keduanya. Sebagai risiko anak kembar identik, kejadian salah panggil kerap jadi momen lucu yang dialami Kevin dan Reffvin.
"Reffvin sering melatih di Tangerang dan saya di Depok. Sering kali ketika saya main ke Tangerang, saya disangka Reffvin begitu pun juga Reffvin kalau dia main di daerah Depok," tutur Kevin.
Penasaran dengan profil pelatih kembar ini? Cek profilnya berikut ini:
Baca juga: Menang, SMAN 6 Depok Kembali Melaju ke Fantastic Four
