SOLO - Duel super dramatis tersaji saat SMAN 1 Surakarta melawan SMAN1 Purworejo dalam laga keempat Honda DBL Central Java Series 2019-South Region. Bertanding di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (23/08) malam, SMAN 1 Surakarta menang dua bola saja atau 23-19.
Laga itu sendiri memang berjalan sengit hingga 10 detik terkahir. Bahkan skor sempat selisih tipis 20-19 saat pertandingan menyisaan 30 detik.
Bahkan SMAN 1 Purworejo punya kesempatan untuk membalikkan skor melalui peluang free throw. Hanya saja, dua kali lemparan bebas yang didapat gagal dieksekusi dengan baik.
"Anak-anak sempat nervous di kuarter pertama. Ini yang membuat skema permainan yang sudah kami rancang tidak berjalan mulus," kata pelatih SMAN 1 Surakarta, Satriyo Pinandito usai pertandingan.
Meski berakhir dramatis, duel itu sejatinya berjalan cukup membosankan di awal kuarter. Bahkan hingga kuarter berjalan empat menit, tak ada satupun tim yang mendapatkan poin. Kedua tim sama-sama terlalu hati-hati. Alhasil, tak banyak poin tercipta di paruh pertama.
SMAN 1 Purworejo bahkan lebih dulu mendapatkan momentum di dua kuarter awal setelah sempat unggul 11-7. Namun, SMAN 1 Surakarta bangkit di akhir kuarter kedua dan membalikkan skor dengan unggul setengah bola, 14-13.
Dua pemain SMAN 1 Purworejo yang harus foul out di awal kuarter keempat jadi momentum SMAN 1 Surakarta untuk semakin memperlebar jarak angka. Hal tersebut diakui Satriyo.
"Kami sebenarnya sempat dapat momentum di akhir kuarter kedua, namun anak-anak justru terbawa permainan lawan. Secara umum, kami lebih beruntung di pertandingan ini karena mereka kehilangan dua pemain," kata dia.(*)
