ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putri SMAN 1 Blitar pernah begitu dekat dengan final Honda DBL East Java Series 2019 silam. Sayangnya, mereka harus mengakui kekuatan Nation Star Academy (NSA) Surabaya dalam perebutan tiket ke partai puncak.

Semangat untuk mengulang capaian serupa jelas masih ada. Bahkan kalau bisa malah melaju ke posisi puncak yang sudah diidam-idamkan.

Srikandi Smasa Blitar bakal menghadapi SMAN 2 Mojokerto pada putaran 32 besar. Coach Andy Setiawan Ongkowijoyo memastikan timnya bakal langsung tancap gas. Apalagi DBL tahun ini memakai sistem knock out. Mereka tak mau sampai tergelincir.

"Karena sistem pertandingan berbeda, kalau kalah langsung pulang. Makanya kami target usaha sebaik mungkin tiap game. Seperti do or die," jelas coach Andy.

Dicampurnya tim antara South Series dan North Series membuat Smasa Blitar lebih waspada. Bagi mereka setiap pertandingan merupakan final. SMA Gloria 1 dan Nation Academy Star Surabaya sebagai juara dan runner-up DBL 2019 dirasa masih jadi ancaman utama.

"Tim-tim dari Surabaya tidak bisa dianggap remeh. Mereka pasti lebih siap dibanding kami yang dari kota kecil," ucap pria 34 tahun itu.

Dari hasil drawing, SMAN 1 Blitar berada dalam satu bagan dengan NSA. Kans mereka bertemu di semifinal kembali terbuka. 

Coach kelahiran Blitar ini mengakui waktu persiapan sekolahnya terbilang mepet. Bahkan sempat off latihan di lapangan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Blitar. Terpaksa diubah jadi latihan daring. Untung semangat tim tetap membara. Mereka komitmen untuk berlatih di rumah masing-masing.

Tinggal menghitung hari menuju kompetisi bola basket pelajar SMA terbesar di Indonesia. Deg-degan sudah pasti. Banyak pertandingan sudah menanti Smasa Blitar.

"Tetapi saya komunikasi dengan tim kalau harus tetap fight per game saja. Tidak usah terlalu berpikir jauh ke depan," tegas coach Andy. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY