Infinity Dance Crew jadi kejutan besar di UBS Gold Dance Competition. Berpakaian ala pemadam kebakaran lengkap dengan rompi hitam, tim dance asal MAN 2 Kota Malang ini anggotanya cowok semua.
Eits, jangan salah sangka. Meski begitu mereka sukses membawakan tema Disney Princess Mulan. Garang dan serius, seperti itulah mimik muka Infinity Dance Crew kala menceritakan soal peperangan yang dialami Princess Mulan.
Lalu bagaimana sih awal mulanya tim beranggotakan sembilan cowok ini terbentuk? "Kebetulan kebijakan dari sekolah kami untuk modern dance tidak boleh diikuti perempuan. Perempuan hanya diizinkan untuk ikut tradisional dance," jelas Abdurrahman Hanif, leader Infinity Dance Crew.
Jelas bukan hal mudah bagi Hanif cs buat belajar menari modern. Gengsi sudah pasti jadi kendala utama Infinity Dance Crew. Wajar saja perempuan lebih identik dengan dance dibanding laki-laki.
"Jujur saja awalnya sulit buat kami melepas gengsi. Apalagi banyak gerakan yang menuntut kelenturan yang biasa dimiliki perempuan," kata cowok 16 tahun ini.
Namun, berkat dukungan tiada henti dari teman, pelatih, serta pihak sekolah membuat para cowok ini lebih percaya diri. Mereka bertekad menampilkan yang terbaik dan mengharumkan nama sekolah.
"Honda DBL ini 'kan panggung yang besar dan megah, jadi tunggu apalagi? Ini waktunya kami tampilkan yang terbaik," ucap Hanif.
Menang atau kalah tak jadi masalah. Tujuan utama Infinity Dance Crew ialah untuk mendukung Magma-sebutan tim basket MAN 2 Kota Malang. Berasal dari South Region tentunya mereka berharap Magma sanggup melangkah hingga jadi juara.(tya)
